SAMPIT – Upaya pemerataan pembangunan salah satunya mengisi kekurangan tenaga kesehatan, guru serta tenaga lainnya di lingkungan pemerintahan desa maupun kecamatan yang selama ini menjadi kendala Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), karena itu sewajarnya disikapi dengan cermat oleh pemerintah daerah.
Untuk mengisi kekurangan tersebut, langkah yang layak diambil yakni dengan memprioritaskan tenaga kontrak dari masyarakat setempat, yang bersedia menjadi tenaga kontrak dalam artian, memang memiliki bekal pendidikan sesuai dengan jurusannya.
“Kita telah berupaya mengisi kekurangan tenaga kesehatan, guru maupun pegawai lainnya, tapi sampai saat ini belum bisa terpenuhi. Pemerintah telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengisi kekurangan itu dan solusi terbaik adalah dengan merekrut penduduk setempat untuk mengajukan diri sebagai tenaga kontrak, sesuai dengan latar pendidikan mereka,”ungkap Bupati Kotim Supian Hadi, Selasa 11 Februari 2020.
Mengisi kekosongan pegawai sebagai kepanjangan tangan Pemerintah di wilayah pedalaman, menurutnya Supian lebih baik menempatkan putra maupun putri daerah setempat, hal ini lebih menguntungkan apalagi tenaga yang direkrut sangat mengenal kampung halamannya.
“Kalau masyarakat setempat, tentunya mereka akan berjuang semaksimal mungkin untuk membawa kemajuan pembangunan wilayahnya masing-masing,” terangnya. (Cha/beritasampit.co.id)
