PANGKALAN BUN – Usai meresmikan jembatan Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama, Sabtu 15 Februari 2020 pagi, H Sugianto Sabran memberikan nama pada jembatan tersebut.
Jembatan tersebut ia namai H Sugianto Sabran, dia menjelaskan alasan bahwa nama itu dipilih karena kedua nama itu untuk mengenang ayah dan kakeknya.
“Jembatan ini saya beri nama H Sugianto Sabran, nama ‘Sugianto’ adalah nama yang diberikan oleh kakek saya sewaktu waktu lahir. Sedangkan ‘Sabran’ merupakan nama ayah”, ungkap Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) itu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, “Untuk jalan di jembatan ini saya berikan nama H Ahmad Saleh yang merupakan nama kakek saya”, Ujarnya.
Selain itu ia juga menghimbau agar menjaga jembatan yang telah dibangun, harapannya generasi selanjutnya masih bisa menikmatinya. Ia juga berencana akan memasang CCTV agar bisa memantau kendaraan yang melebihi kapasitas muatan.
Sementara terkait biaya retribusi bagi kendaraan bermuatan Sugianto masih ingin mengkajinya terlebih dahulu.
“Jalan ini kapasitas 8 ton, biaya pemeliharaannya sekitar Rp 19 miliar per tahun. Nanti akan dipasang CCTV untuk pemantauan agar jembatan ini terawat dan tidak ada truk yang melebihi muatan lewat”, Tambahnya.
(Ars/beritasampit.co.id)
