Cerita Hafizh Mahasiswa Asal Palangka Raya Dikarantina di Hubei University

AUL/BS - Hafizh (Baju putih) bersama orangtuanya

PALANGKA RAYA – Mengambil jurusan Kedokteran Umum di Hubei Polytechnic University, Huangshi, membuat Hafizh tertarik. Akan tetapi cita-citanya terhenti sejenak dengan munculnya wabah virus mematikan corona.

Ada cerita yang takkan terlupakan saat Hafizh beserta teman kuliahnya langsung dikarantina pihak kampus mulai 13 Januari hingga 1 Februari 2020. Selama dikarantina, Hafizh mengaku segala keperluan makanan pokok aman, usai pihak kampus mendatangkan pedagang di wilayah kampusnya.

BACA JUGA:   Rapat Koordinasi TORA, Nuryakin Berharap Ada Rumusan Menata Kembali

“Ada pedagang yang didatangkan pihak kampus untuk keperluan mahasiswa disini selama dikarantina,” kata Hafizh, Selasa 18 Febuari 2020

Tambahnya, usai beberapa hari dikarantina di kampus, pihak KBRI ada memberikan bantuan sebesar 280 yuan jika dirupiahkan sekitar Rp 600 ribu. Itu diperuntukan untuk keperluan pokok saja. Pasalnya di kampus itu ada satu kantin halal yang disediakan kampus.

“Sempat ada bantuan memang namun untuk beberapa hari saja selama karantina di Cina,” jelas Putra dari pasangan Heri Mulyadi dan Nopsiah ini.

BACA JUGA:   Pernyataan Sikap BKMP se-Kalimantan Terkait Kondisi Papua

Bahkan selama disana dari pihak kampus ataupun KBRI sangat baik melayani. Untuk masker selalu diberikan secara gratis dan alkohol buat cuci tangan.

“Setiap hari kami selalu diadakan pengecekan suhu untuk mengantisipasi virus corona, beruntung kami selama disana yang berjumlah 57 orang tidak ada yang terjangkit,” pungkas Hafizh.

(aul/beritasampit.co.id)