Bupati Kobar, Bakal Menjadi Srikandi Kebun Kopi di Kalteng

Bupati Kobar Hj Nurhidayah dan Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah, saat membagikan bibit kopi kepara pengemudi mobil dan morot di Jalan Iskandar Pangkallan Bun

Diawali adanya undangan khusus dari Institut Penelitian Inovasi Bumi (INOBU), Bupati Kobar Hj Nurhidayah dan rombongannya pada awal Bulan Mei 2018 berangkatlah ke Negara Kangguru bagian Queensland Australia.

Dari hasil kunjungan ke Australia tersebut, bupati mengunjungi salah satunya bidang perkebunan yakni kebun Kopi, dari situ Bupati mempunyai inspirasi mengembangkan Kopi di Kobar menjadi salah satu komoditi andalan bisnis bagi masyarakat.

Setelah Bupati menggaungkan program pengembangan kopi, beberapa bulan kemudian bermunculan sejumlah acara khusus yang berbau ‘wangi kopi’, yakni festival Kopi yang menyajikan puluhan macam racikan kopi.

Seiring dengan itu pula kini di berbagai sudut Kota Pangkalan Bun bila malam hari banyak bermunculan penjual Kopi.

Tidak hanya itu, salah satu Desa pun ada yang telah menyatakan diri sebagai Desa Agrowisata Kopi yakni Desa Kumpai Batu Atas Kecamatan Arut Selatan.

BACA JUGA:   Bukan Hanya Ada  di Cirebon, Musik Obrog-Obrog Pembangun Sahur Ternyata Juga Ada di Kota Kumai, Kotawaringin Barat

Sutrisnolah Ketua Kelompok Petani Kopi jenis Liberika yang telah merubah Desanya menjadi Desa Agrowisata Kopi, kini banyak para wisatawan datang melihat kebun kopi dan sekaligus bisa langsung pesan minum kopi di lokasi wisata.

Melihat tentang bisnis kopi di Kobar sangat menjanjikan, Bupati Hj Nurhidayah juga beberapa waktu yang lalu melakukan kunjungan kerjanya untuk kaji banding tentang pengembangan menanam dan pengolah sera bisnis kopi ke Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.

Hal ini ditindaklanjuti Jumat 28 Februari 2020 sekitar 100 batang bibit tanaman kopi yang sudah dikemas polibag Bupati Hj Nurhidayah dan Wakil Bupatinya Ahmad Riansyah langsung membagikan satu persatu kepada para pengendara mobil dan motor di jalan raya Iskandar Pangkalan Bun.

BACA JUGA:   Berdiri Tahun 1961 dengan Modal Dasar Rp10 Juta, Bank Kalteng Sekarang Berhasil Menumbuhkan Aset Sampai Rp15,19 Triliun (Bagian 01)

Pengamatan penulis dengan fenomena tersebut Bupati Kobar Hj Nurhidayah bakal menjadi ‘Srikandi’ Kebun Kopi di Kalteng.

Menanam kopi merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan penghasilan bagi masyarakat selain tanaman karet dan sawit.

Tanaman kopi juga sangat menjanjikan dalam segi bisnis untuk dikembangkan di Kabupaten Kotawaringin Barat .

Keseriusan Bupati Hj Nurhidayah dalam mengembangkan kopi di Kobar pun bukan main-main bahkan Bupati sudah menyiapkan lahan sekitar 50 hektar di Kecamatan Arut Utara (Aruta) untuk pengembangan perkebunan tanaman kopi robusta. Semoga…

(Maman Wiharja – wartawan (www.beritasampit.co.id).)