KASONGAN – Polemik seringnya terjadi pemadaman bergilir untuk wilayah PLN di kecamatan Mendawai dan beberapa desa di kecamatan Katingan Kuala sejak beberapa bulan lalu mulai terlihat titik terang.
Hal itu karena mesin rekondisi berkapasitas daya 500 Kva sudah datang dan siap beroperasi untuk mendukung mesin yang lama.
Demikian diungkapkan koordinator Uld Mendawai, Mukar saat dihubungi wartawan via telepon, Selasa, 3 Maret 2020.
“Mesin ginset kita yang berkapasitas daya 500 Kva sudah datang. Insyaallah kita perkirakan setengah bulan lagi PLN akan kembali hidup normal,” jelas Mukar.
Dijelaskannya, mesin yang sudah dalam tahap perakitan dan pemasangan itu merupakan mesin rekondisi yang diambil dari daerah lain.
“Mengingat selama ini kita memang defisit daya, sehingga tidak bisa hidup normal. Namun dengan datangnya mesin berkapasitas 500 Kva yang sedang kita rakit dan pasang ini, mudah-mudahan bisa berjalan normal,” terangnya.
Sebelumnya, dibeberapa sekolah yang berada di wilayah jangkauan PLN Mendawai mengkhawatirkan tidak berjalannya dengan baik pelaksanaan gladi UNBK karena kendala PLN dan jaringan internet.
Seperti halnya di SMP Negeri 4 Katingan Kuala yang baru tahun ini melaksanakan UNBK Mandiri. Sekolah yang berlokasi di Desa Jaya Makmur Kecamatan Katingan Kuala Kabupaten Katingan Propinsi Kalimantan Tengah.
Menurut, Epafras Christiandi selaku Proktor UNBK dari SMPN 4 Katingan Kuala, meskipun hari pertama gladi bersih UNBK ini berjalan baik dan lancar.
Namun masih mengkhawatirkan dalam tahap pelaksanaannya. Mengingat tidak stabilnya listrik PLN dan Jaringan Internet.
Ia berharap, Evaluasi gladi UNBK Mandiri khususnya untuk daerah pedesaan seperti ini mendapat perhatian khusus dari pihak terkait, khususnya dari pihak PLN. Sehingga apabila pelaksanaan UNBK yang sudah terjadwal pada tanggal 20 April 2020 mendatang dapat terlaksana dengan baik dan sukses.
(Muy/beritasampit.co.id)
