PURUK CAHU – Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Murung Raya menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) bagi kelompok masyarakat, yang dilaksanakan selama dua hari, 11-12 Maret 2020 di salah satu hotel Kota Puruk Cahu.
Adapun peserta mengikuti Bimtek tersebut sebanyak 55 orang. 36 orang kelompok tani hutan wilayah Kabupaten Murung Raya, 14 orang pendamping petani, 4 orang petani hutan dari Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dan 1 orang penyuluh kehutanan dari KPHP Kotawaringin Barat.
Ketua Panitia, Joko Mulyono mengatakan, Bimtek RHL tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan peran masyarakat dalam pengelolaan hutan, maka perlu dilakukan Bimtek petani diberi tambahan atau direfreskan kembali tentang budidaya tanaman hutan.
“Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan Bimbingan Teknis Rehabilitasi Hutan dan Lahan dan dasar-dasar Pengelolaan hutan secara benar kepada pendamping kelompok masyarakat/petani sekitar hutan,” kata Joko Mulyono, Rabu 11 Maret 2020.
Menurut Joko, pentingnya kelembagaan dan hal-hal lain yang terkait dalam pengelolaan RHL. Sehingga diharapkan kegiatan RHL di luar kawasan hutan dapat berjalan dengan baik, terarah, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama yang berada disekitar hutan.
“Maka perlu dibutuhkan peran positif masyarakat semakin meningkat dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan kelestarian hutan sebagai pendapatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan dapat meningkatkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala DLH Murung Raya, Pujo Sarwono sangat menyambut baik Bimtek RHL tersebut, dan menilai sangat penting dibutuhkan oleh Kabupaten Murung Raya. Karena dengan kondisi akhir-akhir ini bahwa tekanan terhadap lingkungan terutama terhadap hutan sangat kuat. Sehingga, kata dia, cenderung terhadap penurunan kualitas.
“Kita harapkan dengan adanya Bimtek ini para peserta bisa menjadi pelopor di daerahnya masing-masing, mereka bisa menjadi contoh bagi masyarakat disekitarnya bahwa sikap pandangan dan perilaku mengarahkan kepada upaya menjaga kelestarian hutan dan lahan,” tandansya. (LULUS/beritasampit.co.id).
