Dewan Minta Paskibraka Tidak Dididik Seperti Calon TNI

MAN/BERITA SAMPIT - Yudie Junas, S.Pd Anggota DPRD Kobar.

PANGKALAN BUN – Anggota Komisi A DPRD Kotawaringin Barat (Kobar) Yudi Junas S.Pd mengingatkan kepada panitia seleksi Paskibraka tidak terlalu keras gembleng para calon Anggota Paskibraka.

“Mereka itu memang fisiknya harus dibina dan dididik sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Tapi dalam prakteknya jangan sampai mendidik seperti calon menjadi prajurit TNI atau Polri,” katanya, saat dibincangi beritasampit.co.id, usai Rapat DPRD, Kamis 12 Maret 2020.

Menurut Yudie, seleksi untuk merekrut calon Paskibra se-Kabupaten Kobar biasanya bulan April atau Mei, “Tapi sekarangpun bulan Maret 2020 bagus juga, enggak jadi masalah yang jelas bagi mereka yang sudah lolos seleksi dari 176 menjadi 74 orang, harus benar-benar sudah memenuhi syarat yang telah,“ tutur mantan Kepala SMA Negeri 2 Pangkalan Bun itu.

BACA JUGA:   Kapolres Kobar Sambut Kedatangan Menteri Perhubungan di Bandara Iskandar

Setelah mereka melaksanakan tugasnya dengan sukses, menurutya, meraka diberi kembali kesempatan untuk bersuka ria atau refresing, “Misal meninjau wisata pendidikan di Surabaya, Solo, Bogor atau Jakarta,” katanya.

Menurut politis partai Berkarya ini, Paskibraka dari tahun ke tahun memiliki sejarah panjang, terutama bagi para keluarga, anggota baru dan mantan anggota Paskibraka itu sendiri. Sepanjang tahun tak pernah putus, katanya, menjadi momok cerita yang mengasyikan.

BACA JUGA:   Kodim 1014/Pbn Tanam 600 Pohon

“Karena dari sejarah tersebut dapat kita lihat kegiatan Paskibraka bukan hanya sekadar menaikkan atau menurunkan Bendera Merah Putih saja, tetapi juga lebih dari itu kegiatan Paskibraka penuh dengan penanaman nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, dan rela berkorban untuk bangsa dan Negara,” papar Yudie Junas, S.Pd. (Man/beritasampit.co.id).