Diduga Salah Sasaran, Korban Upaya Penculikan Ternyata Berasal dari Keluarga Miskin

Berita Sampit
MEMPRIHATINKAN : AUL/BERITA SAMPIT - Barak tempat tinggal Keluarga M korban upaya penculikan.

PALANGKA RAYA – Entah apa motif pelaku upaya penculikan yang terjadi terhadap M Seorang Pelajar SD di kota Palangka Raya pada Selasa, 17 Maret 2020.

Aksi nekat sang pelaku upaya penculikan pun terbilang rapih meskipun dilakukan pada siang hari namun tidak sampai menyita perhatian warga sekitar.

Hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib perihal upaya penculikan yang diduga disertai dengan menghipnotis korban.

Etni (42)  ibu korban mengatakan, ” Saya bingung mas apa maksud pelaku yang hendak menculik anak saya,” ujarnya Kamis, 19 Maret 2020.

BACA JUGA:   Tidak Sampai Tiga Hari Jalan B. Koetin Kembali Rusak

“Kalau dia (pelaku upaya penculikan) mengira anak saya dari keluarga kaya, dan ingin minta tebusan dia salah sasaran pastinya,” bebernya.

Etni mengungkapkan kalo motif sang pelaku ingin minta tebusan dia salah orang, “Kita ini dari keluarga miskin dan hanya mengandalkan nafkah dari Virdha kakak terttua dari M.” ucapnya lirih.

“Suami saya tidak bisa bekerja lagi karena kondisi mata dan tangannya yang cacat akibat insiden saat tragedi kerusuhan di Sampit,” ungkap ibu enam orang anak ini.

BACA JUGA:   Lapak Pengepul CPO Ilegal di Sampit Menjamur, Disinyalir Terima Penggelapan

Lebih lanjut, Etni juga menceritakan kalau dirinya juga tidak memiliki pekerjaan, “Kasihan anak saya Virdha selain menjadi tulang punggung keluarga dirinya juga harus menghidupi kedua anak kandungnya (cucunya) dengan kondisi sudah 2 tahun ditinggal sang suami,” ucap Etni dengan mata berkaca kaca.

Namun dirinya berharap pelaku upaya penculikan terhadap anaknya bisa segera ditangkap, ” Mudah-mudahan pak Polisi bisa menangkap pelaku, dan semoga pemerintah bisa memberikan perhatian kepada kami sekeluarga,” pungkasnya.

(Aul/beritasampit.co id)