PALANGKA RAYA – Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengeluarkan imbauan ke seluruh umat Kristiani di Indonesia. Iimbauan tersebut dikeluarkan terkait mewabahnya virus corona (COVID-19).
PGI mengimbau para pimpinan Gereja untuk mengembangkan bentuk-bentuk peribadahan yang dapat menjangkau umat di rumah masing-masing, melalui alat bantu media sosial dan perkembangan teknologi digital, sehingga tersedia alternatif bagi umat untuk tetap beribadah dari rumah masing-masing.
Meski begitu bila ada diantara Gereja yang masih menyelenggarakan ibadah di Gereja, diimbau untuk memperhatikan langkah-langkah preventif seperti melakukan fogging disinfektan pada ruang ibadah sehari sebelum ibadah.
Kemudian menyediakan fasilitas cuci tangan (air mengalir dan sabun antiseptik) dan hand sanitizer pada beberapa titik di sekitar tempat persekutuan atau ibadah.
Memastikan bahwa semua umat melalui proses cuci tangan ini sebelum memasuki ruang ibadah. Menyediakan pengukur suhu di pintu masuk tempat ibadah, dan pastikan semua umat diukur suhu tubuhnya.
Apabila ada suhu tubuh di atas 38 derajat celcius, agar diminta segera pulang dan periksakan diri ke dokter. Demikian pula dengan umat yang sedang memiliki gejala- gejala flu, batuk dan sesak napas.
Dari pantauan beritasampit.co.id dilapangan beberapa Gereja hari ini Minggu, 22 Maret 2020 masih melakukan ibadah dan persekutuan sesuai dengan arahan dari PGI hal ini terlihat dari Gereja Bethel Indonesia (GBI Barigas), Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), dan Gereja Kristen Baithani (GKB) Patmos yang menyediakan tempat mencuci tangan, dan alat pengukur suhu sebelum memasuki ruang Gereja.
(NA/beritasampit.co.id)