SAMPIT – Stok persediaan masker di sejumlah apotek khususnya di kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menjadi pertanyaan penting untuk diperhatikan. Pasalnya, hingga sekarang menjadi barang langka.
Pantauan Berita Sampit, sebagian besar apotek memasang pemberitahuan di depan kaca estelase bahwa masker habis. Hal itu membuktikan ketersediaan masker sudah langka, hingga sampaikan akan tersedia kembali.
Masyarakat yang berkeinginan untuk membeli masker terpaksa menelan pil pahit. Meskipun sangat diperlukan saat ini sebagai langkah antispasi masuknya virus corona melalui hidung dan mulut. Namun, keinginan dan hasrat untuk membeli masker terpaksa diurungkan.
Hal itu dialami sugi, warga Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Dia mengaku kecewa, “Saya sudah keliling apotek, rata-rata persediaan masker sudah habis,” ujarnya kepada wartawan beritasamlit.co.id, dengan nada kecewa, Rabu 25 Maret 2020.
Akan tetapi, lanjutnya, hanya ada satu apotek yang masih mempunyai stok masker. Harga satu masker di apatok Rp 5.000 per lembar.
“Itupun tidak bisa dibeli banyak, pembelian masker dibatasi hanya diperbolehkan dua lembar untuk satu orang,” kata Sugi.
Masker ysng dibeli itupun, menurutnya, warnanya berbeda dari biasanya yakni hijau di depan dan putih dibelakang. Sedangkan yang tersedia saat ini warnanya merah muda dan ada yang bermotif.
“Soal warna memang saya lihat ada perbedaan, menurut saya tidak jadi masalah yang penting masker tersedia,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kotim dr Faisal N Cahyanto saat dikonfirmasi terkait langkanya ketersediaan masker ditiap apotek khususnya di kota Sampit, belum bisa memberikan jawaban. (ifin/beritasampit.co.id).
