PANGKALAN BUN – Berbagai keluhan dari sejumlah Perusahaan Otobis (PO) di Kota Pangkalan Bun terus bermunculan. Selain jumlah penumpang yang turun drastis juga untuk mencari masker sangat sulit.
“Sampai saat ini, dari laporan staf saya stock masker semakin sedikit bahkan mungkin untuk besok atau lusa masker buat para penumpang bakal habis,” kata Evy Susiana dibincangi beritasampit.co.id Jumat 27 Maret 2020 via telepon, saat ia di Jakarta.
Mencari masker dengan jumlah banyak sangat sulit saat ini, apalagi di Pangkalan Bun atau Palangka Raya, di ibu kota Jakarta pun katanya, sulit sekali mendapatkan masker.
“Saya di Jakarta sudah berusaha mencari masker yang standar biasa dibagikan gratis kepada para penumpang sulit sekali. Ada sih masker tapi harganya cukup mahal dan kalau dibebankan kepada para penumpang masker yang mahal harus dibeli itu kan tidak mungkin,” ujar Evy Susiana.
Menurut Evy, sulitnya mencari masker menyeluruh hampir disemua kota besar se-Indonesia, ”Bahkan dengan gara-gara virus corona ini, harga masker per boxnya naik drastis, dari harga biasa Rp 25 ribu sampai Rp 40 ribu sekarang harganya Rp 350 ribu,” ungkap Evy.
Ditambahkannya, walaupun dirinya masih di Jakarta namun setiap hari dari jarak jauh melalui telepon terus memantau semua staf dan seluruh karyawannya.
”Saya setiap kontak melalui HP, selalu mengimbau kepada staf dan karyawan agar bisa menjaga diri, dan beri pelayanan yang terbaik untuk para penumpang,” katanya. (man/beritasampit.co.id).
