SAMPIT – Kelangkaan masker dipasaran membuat masyarakat kesulitan mendapatkannya, permasalahan ini membuat Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Kotim, mengambil inisiatif untuk memproduksi masker sendiri dengan memanfaatkan tempat latihan menjahit di lokasi tersebut.
“Ide ini muncul saat melihat masker sangat langka, meski ada barangnya sangat mahal, sekarang masyarakat sangat membutuhkan banyak masker. Akhirnya kita punya balai dan punya jurusan menjahit, kenapa tidak digunakan bergerak memberikan sesuatu untuk daerah,” ungkap Instruktur Garmen Apparel Titin Purwanti, Selasa 7 April 2020.
Dalam satu hari BLK bisa memproduksi 100 masker dengan menggunakan 6 orang tenaga. Sedangkan untuk bahan menggunakan bahan dari sisa pelatihan, dan juga bantuan dari rekanan, Dinas dan juga di BLK sendiri.
“Jadi ini murni adalah swadaya sendiri, masker ini akan kita bagikan secara gratis. Nantinya yang sudah jadi kita serahkan ke Kepala Balai, nanti ke Kepala Dinas, dan terserah dari dinas menyerahkan kemana, biar tepat sasaran,” paparnya.
Saat ini masker yang sudah jadi sebanyak 350 buah, Ritin berharap dengan adanya masker gratis ini bisa membantu masyarakat agar lebih terjaga dari penularan covid-19.
“Apalagi ada peraturan harus mengenakan masker saat keluar rumah, dengan adanya masker gratis ini diharapkan juga bisa menekan harga masker diluaran,” pungkasnya. (Cha/beritasampit.co.id).
