Mahasiswa Pulang Kampung, Dinkes Barito Utara Imbau Isolasi Mandiri

SHP/BERITA SAMPIT - Kabid P2P Dinas Kesehatan kabupaten Barito Utara, Sampurnamurni Yati SKM MKes, didampingi stafnya H Domisono SKM MKes saat di jumpai di ruang kerjanya.

MUARA TEWEH – Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten Barito Utara melalui Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P), Sampurnamurni Yati SKM MKes mengimbau agar mahasiswa yang baru pulang kampung, selama 14 hari kedepan melakukan isolasi mandiri.

“Kita mengimbau, agar mereka isolasi mandiri selama 14 hari. Apa lagi, kalau mereka pulang dari daerah redzon Covid-19,” katanya, Selasa 7 Maret 2020.

Menurutnya, pentingnya kesadaran pribadi dalam upaya memerangi pandemi virus corona saat ini, “Jadi kita membuat juga, desa mandiri siaga Covid, yang melibatkan banyak pihak masyarakat, seperti Kepala Desa, RT, RW, organisasi masyarakat, Pustu dan lain-lain termasuk orang tuanya juga,” katanya.

Peran mereka, katanya sangat penting, karena dalam upaya memerangi Covid-19 saat ini tidak mungkin hanya tenaga medis saja. Jadi, perlu peran dari semua pihak.

“Jadi isolasi mandiri itu, bukan berarti mengurung diri di kamar saja. Boleh saja interaksi, tapi gunakan masker, dan jarak diatur. Asal jangan kumpul banyak orang dulu intinya,” urainya.

Sejalan dengan itu, Kepala Bidang Politik Masyarakat Badan Kesbangpol Barito Utara, H Fachrudin Marco, juga menyampaikan, masyarakat dan pemerintah juga bisa bekerja sama, dan semua pihak pada intinya dalam rangka memerangi Covid-19.

“Untuk melakukan pengawasan, dan memberikan pemahaman kepada para mahasiswa kita yang baru pulang dari daerah red zone,” katanya.

Katanya, mahasiswa boleh saja reuni atau kumpul bersama teman-temannya, tapi jarak dan batasnya diatur, “Jangan berkerumun, atau lebih banyak orang,” ucapnya. (shp/beritasampit.co.id).