KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan merubah status siaga darurat bencana Covid-19 menjadi status siaga tanggap bencana darurat Covid-19.
Kenaikan status ini pasca diumumkannya salah satu warga Katingan yang dinyatakan positif Covid-19.
Sebelumnya, penanganan pasien covid-19 disebut dengan pasien covid 2, berstatus PDP dan hasil laboratorium terkonfirmasi positif covid-19.
“ODP 26 orang, PDP 4 Orang dan 1 orang terkonfirmasi positif Covid-19,” terang Bupati Katingan saat menggelar press rilis. Jumat, 10 April 2020, sore ini.
Untuk mencari dan memutus mata rantai penyebaran, Pemerintah akan melakukan beberapa langkah konkret.
“Kita akan melakukan isolasi secara ketat, semua keluarga satu rumah serta mencari orang-orang yang pernah bersentuh langsung atau tidak langsung dengan Pasien positif dan juga akan dilakukan pemeriksaan rapid Tast,” terang Bupati.
Selanjutnya bagi mereka yang minta melakukan isolasi mandiri secara ketat, Pemerintah daerah akan memberikan bantuan sembako selama 14 Hari.
Bupati juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada menghadapi wabah Corona ini.
“Saya meminta warga Katingan untuk tetap tenang dan waspada serta menjaga pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih, tetap ikuti arahan Pemerintah,” terang Bupati.
Terpisah, ketua Sekretariat Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Katingan, Eka Suryadilaga mengatakan, riwayat perjalan pasien tidak bepergian dari kota.
“Riwayat perjalanan pasien tidak pernah berpergian keluar kota tetapi diduga terinfeksi oleh pembawa virus,” singkatnya.
Untuk diketahui hadir dalam press rilis, Bupati Katingan, Sakariyas, Wakil Ketua I DPRD Katingan, Fahrul Razi, Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan serta pejabat Pemkab lainnya.
(Kawit/Beritasampit.co.id)
