NU Peduli Covid-19, Semangat Gotong Royong

Topan/BERITA SAMPIT - Syamsudin (Baju Putih) saat membantu tim relawan mengangkat sembako dari para dermawan

Semenjak akhir 2019 yang lalu, virus Corona Virus Disease atau Covid-19 ini, telah menyebar hingga ke seluruh penjuru dunia, dan menjadi pandemi global.

Salah satu negara yang juga menghadapi pandemi ini adalah Indonesia, penyebaran virus ini pun terbilang cepat hingga menyebar kebeberapa provinsi dan kabupaten, salah satunya Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng.

Kabupaten yang terletak disebelah utara Kalteng ini, memang dikenal sebagai sentral perekonomian dan keluar masuk warga baik lokal maupun mencanegara. Tak heran daerah ini rentan terhadap penyebaran virus pandemi covid-19.

Bahkan beberapa waktu yang lalu, akhirnya Kabupaten yang berjuluk Habaring Hurung ini telah menaikan status wilayahnya menjadi tanggap darurat Covid-19. Pasca ditetapkan sejumlah warga terkonfirmasi positif corona.

Daerah yang dulunya kerap menjadi pusat perekonomian ini pun perlahan berubah. Semua orang diminta berdiam diri di rumah dan menjaga jarak. Tinggalkan hiruk pikuk. Hindari kerumunan, dan diingatkan selalu rajin mencuci tangan.

Di tengah pandemik ini, juga menyisakan dampak ekonomi yang sangat dirasakan masyarakat. Menjawab keluh kesah tersebut Nahdatul Ulama Kotim bergerak cepat membuat posko NU Peduli.

Posko ini pun menjadi alternatif para dermawan saat ingin menyalurkan bantuan sosialnya terhadap masyarakat yang terkena dampak.

Semangat gotong royong juga sangat terasa, ketika gerakan sosial dan kemanusian ini direspon positif warga dan elemen masyarakat lainnya baik secara individu maupun secara kelompok.

Semangat para relawan juga tak kalah penting, hal ini menunjukan optimisme terhadap perlawan wabah mematikan ini. PC NU yang dinahkodai KH Syamsudin ini bekerja dengan ikhlas membantu pemerintah bersama memutus mata rantai Covid-19.

Kepala kementerian agama Kotim ini tak segan segan turun langsung dalam pendistribusian, bahkan juga membantu proses bongkar bantuan dari relawan dalam pengangkutan bantuan bantuan dari donatur.

“Saya sudah terbiasa begini, karena pekerjaan sesulit apapun bila dikerjakan secara bersama sama akan terasa mudah,” ujar Syamsudin.

Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kotim ini juga sangat mengapresiasi gerakan sosial yang disalurkan ke NU Peduli, menurutnya ini menandakan bahwa masyarakat Kotim masih sangat peduli dengan sesama.

“Semoga ini jadi kebaikan bagi saya pribadi dan bermanfaat bagi saudara-saudara kita semua,” tuturnya mengakhiri perbincangan.

Gerakan NU peduli, kini terus bergerak dan menerima banyak bantuan mengalir. Bahkan, dari organisasi masyarakat dari agama lainnya juga bekerjasama. Diantaranya, Badan Gereja Khatolik Paroki Joan Don Bosco Sampit, Persatuan Umat Budha Indonesia (Permabudhi) Kabupaten Kotawaringin Timur, dan berbagai dermawan lainya.

Masyarakat yang ingin memberikan bantuan juga dapat langsung mendatangi kantor sekertariat PC NU Kotim yang terletak di Jln S Parman kota Sampit.

(Topan/Beritasampit.co.id)