Jalanan Sepi, Pedagang Khawatir Ada Aksi Kejahatan Ditengah Virus Corona

PEDAGANG KELILING: JMY/BERITA SAMPIT - Salah satu pedagang pentol di kawasan bundaran Balanga Jalan Jenderal Sudirman Sampit yang mengaku khawatir saat pulang berjualan karena jarak tempat tinggalnya yang cukup jauh dari lokasi berjulan.

SAMPIT – PHK dan pembatasan keluar rumah demi mencegah pandemi virus corona dinilai dapat menimbulkan tindak kejahatan atau kriminalitas saat ini. Pendapatan ekonomi yang menurun dan kehilangan lapangan pekerjaan menjadi faktor aksi kriminalitas.

Hal itu diungkapkan salah satu pedagang pentol di kawasan bundaran Balanga Jalan Jenderal Sudirman kecamatan Ketapang, Sampit. Pedagang pentol yang telah lama mangkal untuk berjualan pentol itu biasa di panggil Pak De.

BACA JUGA:   Polisi Jaring Sejumlah Kendaraan Diduga Terlibat Balap Liar di Sampit

Ia menyebutkan, setiap harinya ia berjualan pentol dari rumahnya yang berada di wilayah kecamatan Baamang sejak sekitar pukul 11.00 WIB siang hingga larut malam.

“Pulangnya tidak nentu juga, karena masih melihat situasi. Kalau pulang khawatir karena saat ini di sosial media saya lihat banyak aksi kejahatan. Ditambah lagi di sekitar bundaran ini kan belum lama ini ada aksi pembunuhan yang dirampok,” ungkapnya sembari melayani pembeli, Kamis 16 April 2020.

BACA JUGA:   Maju di Pilkada Kotim, Jhon Krisli Ancang-Ancang Gunakan Jalur Independen

Pria berumur sekitar 50 tahun itu menggunakan sepeda motornya untuk berjualan. Jika ingin pulang, ia akan mencari kendaraan yang satu arah dengan rumahnya untuk berangkat.

“Kalau ada truck saya biasanya iringi. Saya takut lewat Jalan Pramuka karena sepi, biasanya lewat Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan Tjilik Riwut. Semoga saja wabah ini cepat berlalu, karena pendapatan juga merosot,” tutupnya. (Jmy/beritasampit.co.id).