Kurangi Resiko Stres Terhadap Pelajar di Masa Pandemi, Peran Orang Tua Dibutuhkan

Drm/BERITA SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur.

SAMPIT – Libur panjang dan sistem penerapan belajar dengan jarak yang akan dilakukan di Kotawaringin Timur (Kotim) ini diharapkan tidak menimbulkan dampak-dampak yang negatif bagi para pelajar. Disisi lain peran serta orangtua dibutuhkan untuk mengontrol anak-anaknya.

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotim, H Suprianto pada Kamis, 16 April 2020. Dia berharap Disdik melalui pihak sekolah yang ada tidak terputus komunikasi dengan para orang tua murid masing-masing agar menghindari dampak psikologis terhadap anak yang diliburkan dan menerapkan sistem belajar dirumah.

BACA JUGA:   Masyarakat Diminta Jaga Kebersihan Lingkungan Cegah Penularan DBD

“Dampak itu pasti ada, nah hanya bagaimana caranya agar dampak negatif itu jadi positif, peran orang tua juga dibutuhkan, termasuk Dinas Pendidikan mendorong kepada pihak sekolah agar setiap wali kelas selalu mengontrol muridnya melalui orangtua murid, artinya komunikasi jangan terputus dan sebatas dengan murid melalui sistem jarak itu saja,” urainya.

Disisi lain Legislator partai PKS ini juga mengharapkan agar terhindar dari stres dan lain sebagainya, peran serta orangtua dalam menenangkan anak, dijauhkan dari hal-hal yang negatif seperti suasana keributan dan lain sebagainya akan membantu pertumbuhan otak siswa tersebut.

BACA JUGA:   Komunitas Dayak Bajuju Kalteng Lakukan Aksi Damai Tolak Hak Angket

“Jangan salah, justru kadang dirumah itu terlalu lama akan bosan juga, apalagi suasana belajarnya berbeda, yang tadinya tenang harus ada yang berisik, kurang pokus dan bisa jadi daya serapnya berkurang dan menimbulkan stres kepada anak, ini yang harus kita jaga,” tutupnya.

(Drm/beritasampit.co.id)