Dampak Corona, Pedagang Pasar Saik Kuala Pembuang Keluhkan Sepinya Pembeli

PEDAGANG : AHMAD/BERITA SAMPIT - Wahidah, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Saik Kuala Pembuang.

KUALA PEMBUANG – Corona atau Covid-19 yang tengah melanda hampir diseluruh belahan dunia rupanya cukup berdampak hampir di semua sektor, terutama sektor ekonomi. Misalnya, sejumlah pedagang sayuran di Pasar Saik Kuala Pembuang mengeluhkan kondisi pasar yang sepi pembeli.

Wahidah, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Saik Kuala Pembuang menyebut, kondisi tersebut telah berlangsung semenjak ramainya penyebaran wabah mematikan tersebut.

“Semenjak adanya virus corona yang belanja mulai sepi, apalagi sekarang harga-harga juga mulai naik, yang naik itu gula dan cabai,” ujar Wahidah salah seorang pedagang di Pasar saik Kuala Pembuang.

BACA JUGA:   Langkah Muhammad Syauqie untuk Menjadi Gubernur Kalteng Terhalang Ini

Menurut Wahidah, semenjak kabar penyebaran corona, kemudian diberlakukan nya larangan warga untuk mengurangi aktivitas diluar rumah, otomatis menyebabkan sepinya pelanggan yang berbelanja di pasar Saik Kuala Pembuang.

Selain itu, dia juga menyebut dengan menyebarnya virus corona membuat harga-harga mengalami kenaikan, seperti bawang merah, Wahidah berharap pemerintah tidak melakukan karantina wilayah, pasalnya, jika pemerintah melakukan penutupan maka akan berimbas pada pasokan dagangannya.

“Pasokan bawang merah ini dari sampit semua, yang bukan dari sampit kan hanya sayuran saja, jika pemerintah melakukan penutupan maka itu akan berdampak. Kasian soalnya disini kan barang berasal dari Sampit dan Banjarmasin, semuanya kan harus lewat Sampit juga,” ujarnya saat diwawancarai beritasampit.co.id.

BACA JUGA:   Pj Bupati Seruyan Ikuti Rapat Inflasi Mingguan dan Gerakan Pangan Murah

Wahidah pun berharap kondisi seperti ini bisa cepat berakhir, sehingga perekonomian bisa kembali normal, khususnya di pasar Saik Kuala Pembuang.

“Semoga virus corona ini bisa cepat berakhir, agar bisa kembali beraktivitas seperti semula lagi,” ucapnya.

(ASY/beritasampit.co.id)