Anggota DPRD Ini Angkat Bicara Mengenai Covid-19

FOTO :IST/BERITASAMPIT - Riskon Fabiansyah (depan) bersama H.Sanidin Ketua Komisi III fraksi Gerindra (belakang baju batik).

SAMPIT — Berbicara mengenai covid-19 saat ini tentu saja tidak ada habis-habisnya. Dari segi ekonomi, sosial dampaknya cukup besar apalagi untuk masyarakat kurang mampu.

Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Riskon Fabiansyah mengutarakan bahwa dirinya tidak terlalu tertarik dengan perang opini yang sedang hangat di media saat ini, dirinya lebih tertarik bagaimana kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh Pemerintah Daerah (Pemda) bagi masyarakat yang terdampak covid-19 bisa dinikmati dan dirasakan oleh masyarakat kotim yang memang terdampak oleh pandemi covid-19.

“Saat ini masyarakat kita lebih memerlukan beras, gula, minyak goreng (sembako) ketimbang disajikan dengan adu opini mencari kesalahan, yang pada intinya masyarakat kita yang jatuh miskin karena covid-19 tidak memerlukan itu semua,” utara Riskon Fabiansyah, Senin 4 Mei 2020.

BACA JUGA:   BPK RI dan Polda Kalteng Investigasi Internal ke Gedung Expo Sampit

Pria yang akrab disapa Eko ini juga mengungkapkan bahwa data penduduk miskin di Kotim adalah 30.876 kepala keluarga menurut Badan Pusat Statistik tahun 2015, saat ini akibat pandemi covid-19 ia meyakini jumlahnya pasti sudah bertambah bisa jadi dua kali lipat dari data sebelumnya.

Dirinya juga menilai tidak banyak sebenarnya saat ini tuntutan masyarakat saat Pemda mempercepat kebijakan pembagian sembako bagi masyarakat miskin dan masyarakat yang jatuh miskin karena corona virus.

“Tidak sedikit juga masyarakat yang mencibir peran dari anggota DPRD saat ini, dikatakan DPRD yang ada hanya bicara saja, banyak omong. Tapi pada prinsipnya saya dipilih masyarakat memang untuk menyuarakan kepentingan-kepentingan yang diperlukan masyarakat kepada Pemda, memberikan masukan dan saran terkait permasalahan yang berkembang di tengah masyarakat, tapi eksekusi atau pelaksanaan kebijakan ada ditangan eksekutif sebagai eksekutor kebijakan, itu yang harusnya kita sama-sama pahami posisi dari legislatif,” jelasnya panjang.

BACA JUGA:   Dua Bocah Jadi Korban Tabrak Lari Mobil Terekam CCTV, Begini Kronologis dan Identitasnya

Lanjut anggota DPRD Kotim Komisi III fraksi Partai Golkar itu ketika ia hanya diam berarti dirinya telah mengkhianati masyarakat yang telah mendukungnya agar bisa menjadi bagian dari lembaga yang terhormat itu.

Ditambahkan Riskon Fabiansyah partai Golkar saat ini sudah di intruksikan langsung oleh ketua DPD Golkar Kotim H.Supriadi  bahwasannya fraksi Golkar yang ada di DPRD harus selalu konsisten untuk mendukung semua kebijakan eksekutif (kepala daerah) sepanjang itu bermanfaat dan diperlukan masyarakat kotim.

“Tetapi juga wajib konsisten mengkritisi dan meluruskan kebijakan yang tidak berfaedah untuk masyarakat Kotim,” tambahnya.

(im/beritasampit.co.id)