Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng Membuat Market Place Lapak Kuliner

IST/BERITA SAMPIT - Grup Market Place Online.

PALANGKA RAYA – Dinas Koperasi dan UKM Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui PLUT KUMKM mendirikan Market Palace media sosial dengan tujuan membantu para pelaku usaha untuk mempromosikan dan memasarkan produk mereka.

Hal ini dilakukan karena selama pedemi Covid-19 banyak para pelaku usaha yang tidak bisa memasarkan secara langsung melalui toko, warung atau lapak yang ada. Selain itu omzet penjualan menurun drastis karena tidak ada pembeli yang datang berbelanja secara langsung.

“Mengantisipasi hal tersebut maka dicarikan solusi strategi pemasaran secara online melalui media sosial. Strategi ini diharapkan agar para pelaku usaha kuliner tetap bisa memasarkan produk mereka dari rumah,” jelas Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalteng, Ati Mulyati melalui Koordinator Konsultan PLUT KUMKM Harry Araiyanto.

BACA JUGA:   Ini Jawaban Plt Kadisdik Kalteng Terkait Kejelasan Penyaluran Beasiswa Tabe

Selain itu, katanya, PLUT KUMKM juga melihat segmen pasar yang terbuka luas melalui media online sebab rata-rata penguna smartphone aktif mengunakan medsos salah satunya melalui akun facebook.

Dengan adanya Market Place Lapak Kuliner Palangka Raya para pelaku usaha dan masyarakat sangat antusias untuk bergabung dalam grup yang ada hal ini terbukti dalam hitungan satu minggu sejak dibentuk anggota yang sebelumnya hanya 56 anggota sudah bertambah menjadi 802 anggota dan semakin hari akan terus beertambah.

BACA JUGA:   Kepala Bappeda Litbang Kalteng Hadiri Musrenbang RKPD Pulang Pisau

Ia berharap dengan adanya market place kuliner maka pelaku usaha akan mudah mempromosikan dan memasarkannya. Demikian pula dengan masyarakat akan mudah untuk mendapatkan informasi terkait produk-produk kuliner yang dipasarkan.

Sementara itu, salah satu pelaku usaha, Dwi Kurniati Putri megatakan, di masa pademi Covid-19 ini pelaku usaha kuliner merasa terbantu sekali dengan adanya market place ini dan setiap hari selalu ada pelanggan yang membeli produk yang mereka jual. (Hardi/beritasampit.co.id).