Warga Keluhkan Jalan Rusak, Ini jawaban Kadis PU

ANDRE/BERITA SAMPIT - Terlihat pengguna jalan saat sedang melintas di jalan poros dua desa Bunut dan Desa Sungai Mentawa.

NANGA BULIK – Warga mengeluhkan kondisi ruas jalan antar Dua Desa, yakni Desa Sungai Mentawa – Desa Bunut. Kondisi jalan yang rusak ini dikeluhkan warga karena menyangkut infrastruktur akses ekonomi warga.

Salah seorang warga Desa Sungai Mentawa, Muhdari mengatakan bahwa jalan rusak dan tergenang utamanya saat musim hujan. Tak jarang pengendara harus mandi lumpur akibat terjatuh. Sehingga, pengendara harus ekstra hati-hati saat melewatinya.

“Kita berharap dinas terkait lebih serius dan selektif dalam penanganan infrastruktur untuk perbaikan jalan tersebut,” ungkapnya, Minggu 31 Mei 2020.

BACA JUGA:   Pj Bupati Lamandau: Pasar Ramadan Bisa Menggerakan Perekonomian melalui UMKM 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas PU Lamandau, Ray Paskan mengungkapkan bahwa pihaknya menemui beberapa kendala. Seperti, terkendala dengan kerjasama perusahaan sekitar dan pemilihan prioritas, serta realokasi anggaran ditengah pandemi covid-19.

Menurutnya, perusahaan sekitar desa dapat membantu perbaikan jalan, utamanya menggunakan dana CSR.

“Jika masih ada perusahaan terdekat, kita masih bisa pakai dana CSR dari perusahaan. Dan, kita sudah survey dan melihat kondisi jalan di Bunut,”ungkapnya.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Lamandau: Safari Ramadan Mempererat Hubungan Pemerintah dan Desa

Dalam pelaksanaannya, pihaknya memang harus memilih daerah prioritas untuk perbaikan akses jalan maupun infrastruktur penunjang, seperti Jembatan, karena luas wilayah kabupaten Lamandau.

“Kita upayakan agar perusahaan atau dunia usaha turut membantu, misalnya yang punya kebun menyumbang material,” lanjutnya.

Faktor lain saat ini yakni terjadi realokasi anggaran atau rasionalisasi untuk digunakan sebagai penanggulangan covid-19.

(Andre/beritasampit.co.id)