KASONGAN – Desa Kampung Melayu, Kecamatan Mendawai, Kabupaten Katingan menerima bantuan berupa bibit Nanas 2.000 pohon.
Bibit tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsbility (CSR) PT PEAK terhadap lingkungan sekitar.
Selain sebagai upaya melestarikan lingkungan, juga mengajak masyarakat untuk mengolah lahan lebih produktif dengan cara mengubah lahan gambut menjadi kebun nanas yang nanti diharapkan menjadi nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar.
Program ini sengaja diberikan di Desa Kampung Melayu yang merupakan salah satu Desa Binaan PT Persada Era Argo Kencana (PEAK).
General Manager (GM) PT PEAK Wawan Sudarwanto, melalui Humasnya Jaswandi P Tandjung mengatakan, program ini bertujuan mengurangi kebakaran lahan gambut sekaligus meningkatkan ekonomi petani.
“Pilihan tanaman nanas sendiri dipilih, karena tanaman ini lebih kuat terhadap api dan cocok di media gambut atau dataran rendah dan sebagai sekat bakar agar petani tidak membakar lahan,” ucap Jaswandi P Tandjung dengan beritasampit.co.id. Senin 27 Juli 2020.
Ditanamnya Nanas ini diharapkan bisa menjadi alternatif dalam mencegah kebakaran dan meningkatkan cadangan air melalui sekat kanal dan embung air.
Pihaknya juga memberikan bantuan bibit sayuran untuk dibudidayakan masyarakat sekitar.
“Ada juga bantuan sayur mayur, seperti jagung, cabe, gambas dan kacang panjang yang saat ini (Mansyah,red) masih menyiapkan media lahanya,” ungkapnya.
Dirinya juga menegaskan komitmen PT PEAK terhadap desa-desa binaan untuk selalu melakukan pendampingan dan memenuhi tanggung jawab sosial.
“Kegiatan serupa juga kita lakukan di desa-desa binaan kami, beberapa waktu yang lalu kami juga salurkan bantuan pendidikan. Tapi yang jelas semua warga di sini sangat ramah dan baik,” tuturnya.
Ditempat yang sama Kepala Desa Kampung Melayu Apuk Harto mengapresiasi bentuk kepedulian PT PEAK memberikan bantuan bibit dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat.
“Keberadaan PT PEAK selama ini memberikan dampak positif, dimana banyak warga kami bisa ikut bekerja dan mempunyai penghasilan. Selain itu bantuan bibit ini juga sangat bermanfaat,” terang Apuk Harto.
Hal senada juga diungkapkan Mansyah salah satu warga yang merasa senang dengan program ini, dilahan miliknya yang berada dibelakang kampung sekitar kurang lebih 1 km arah ke hantipan ini bisa menjadi projek budidaya nanas.
“Program ini sangat bermanfaat, saya akan mengembangkan peluang usaha ini agar dapat diikuti warga yang lainnya. Semoga hasilnya memuaskan,” tutupnya
(Kawit/beritasampit.co.id)
