Anjangsana TMMD Perkuat Kekompakan TNI dan Rakyat

IST/BERITA SAMPIT - Suasana anjangsana di Pondok Pesantren Darul Iman berlangsung dengan suasana penuh kekeluargaan.

SAMPIT – Anjang merupakan salah satu sasaran nonfisik dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-109 di Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Komandan Kodim 1015/Spy Letkol Czi Akhmad Safari mengatakan, anjangsana dimasukan dalam kegiatan sasaran nonfisik. Selama TMMD berlangsung, telah dijadwalkan anjangsana ke rumah sejumlah tokoh di Pulau Hanaut.

“Anjangsana ini sebagai bentuk penghargaan kami kepada para tokoh tersebut. Terlebih, mereka turut mendukung dilaksanakannya kegiatan TMMD Reguler ke-109 ini,” kata Akhmad Safari, Senin 28 September 2020.

TMMD Reguler ke-109 dilaksanakan di Desa Bapinang Hilir dan Babirah, Kecamatan Pulau Hanaut mulai 22 September hingga 21 Oktober nanti. Ada 150 personel yang dilibatkan terdiri dari anggota TNI, Polri dan masyarakat.

Sejauh ini anjangsana sudah dilakukan ke rumah beberapa tokoh, yaitu tokoh adat, tokoh pemuda dan pondok pesantren. Anjangsana telah dijadwalkan di sela kegiatan fisik TMMD yaitu perbaikan tiga jembatan dan satu musala serta pembangunan pos terpadu.

Anjangsana disambut positif oleh para tokoh yang dikunjungi. Mereka juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena daerah mereka dijadikan lokasi TMMD sehingga membawa manfaat besar bagi masyarakat.

“Anjangsana ini juga untuk lebih mempererat hubungan TNI dengan masyarakat. Dengan begitu, terwujud kemanunggalan TNI dan rakyat dalam membangun dan menjaga negeri ini,” harap Akhmad Safari.

Sementara itu saat anjangsana ke Pondok Pesantren Darul Iman di Desa Babaung, rombongan diterima pengasuh pondok pesantren setempat yaitu KH Anang Ahmad. Suasana kekeluargaan sangat terasa sepanjang kegiatan berlangsung.

“Kami sangat berterima kasih desa-desa di Kecamatan Pulau Hanaut ini dipilih menjadi lokasi TMMD. Mudah-mudahan ini membawa manfaat dan menjadi berkah untuk kita semua,” ucap Anang Ahmad.

Usai pertemuan, rombongan sempat diajak melihat kondisi pondok pesantren. Anjangsana ditutup dengan foto bersama rombongan dengan santri dan pengajar di pondok pesantren tersebut. (Rls/beritasampit.co.id).