Anggriawan : Atlet E-Sport juga Butuh Perhatian Dari Pemerintah

Hardi/BERITA SAMPIT - Manager Coach Dunia Games (DG) Divisi PUBGM Anggriawan (kanan)

PALANGKA RAYA – E-Sport atau olahraga elektronik, merupakan olahraga yang membutuhkan latihan, dan strategi, seperti halnya yang disampaikan oleh Manager Coach Dunia Games (DG) Divisi PUBGM Anggriawan terkait E-Sport di Kalteng.

Anggriawan mengatakan beberapa waktu lalu secara nasional juga pernah disebutkan bahwa Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) juga masuk dalam KONI untuk cabang E-Sport, dan berharap untuk atlet E-Sport di Kalteng bisa mendapatkan tempat dan bimbingan agar para player ini bisa belajar.

“Di Stand E-Sport sekarang pro player itu sangat dihargai, dan banyak player di Kalimantan Tengah ini diambil oleh tim di luar Kalimantan Tengah dan juga ada atlet E-Sport dari kalteng ini yang sudah sampai kancah internasional tetapi tidak pernah dipublikasikan. Untuk E-Sport di Kalteng jumlahnya itu lebih dari seribu yang dimana mereka dibagi beberpa jenis game seperti game di handphone seperti PUBG, Mobile Lagend dan AoV, serta untuk PC seperti Point Blank dan lainnya,” kata Manager Coach Dunia Games (DG) Divisi PUBGM Anggriawan.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Halikinnor Dinilai Layak Maju di Pilkada Kalteng 2024

Anggriawan berharap E-Sport ini bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah setempat jangan sampai hanya pihak swasta saja yang memanfaatkan para pro player ini. Ia juga mengatakan agar para pemain ini juga mendapatkan tempat yang memadai untuk berlatih, seperti jaringan internet yang bagus.

Dirinya juga menjelaskan pihaknya di suport oleh salah satu provider dan disitu juga disediakan tempat gaming house untuk para pro player agar rajin berlatih. Ia tegaskan jangan sampai bibit unggul pro player yang betada di Kalteng tersebut dilirik oleh daerah lain.

BACA JUGA:   Gubernur Kalteng Gratiskan Makanan di Pasar Ramadan

“Kepada PBESI yang saat ini berada di bawah KONI agar secepatnya melakukan pembinaan terhadap pro player, selain itu PBESI bisa berkerja sama dengan para pembuat game atau pembuat event game agar berkorporasi, supaya ada tingkatannya karena E-Sport juga memiliki liga sendiri, seperti liga satu dan liga dua, serta berharap dukungan dari pemerintah agar bisa maju di kancah nasional, untuk mengharumkan nama daerahnya,” pungkasnya

(Hardi/Beritasampit.co.id)