SAMPIT – Guna meningkatkan pengetahuan para petani dalam hal pengolahan dan pengelolaan pertanian. Namun terkendala minimnya jumlah Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Untuk mengantisipasi hal tersebut, perlu diadakan terobosan baru dengan cara menggandeng PPL dari luar Kalimantan.
“Kelemahan dan kekurangan untuk mendampingi petani karena jumlah PPL di Kotim tidak sebanding dengan jumlah kelompok tani, bahkan setiap tahun PPL ada yang pensiun,” ujar Calon Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor pada saat dialog dengan para petani di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang, baru-baru ini.
Mantan Sekda Kotim ini ternyata sudah memprogramkan untuk mengantisipasi kekurangan PPL tersebut. Terobosan yang sudah dirancang, menurutnya, adalah mengadakan kerja sama dengan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Langkah kedepannya, apabila kami pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim Halikinnor-Irawati dipercaya memimpin Kotim periode 2021-2024, kami siap adakan kerja sama dengan Yogyakarta, ada 20 PPL siap untuk mendampingi petani di Kotim,” tegas Halikin.
Pasangan Calon Bupati Kotim Halikinnor dan Wakil Bupati Kotim Irawati dengan jargon HARATI nomor urut 1 (satu) pada intinya sudah paham persis tentang kondisi daerah karena keduanya putra daerah.
Sehingga, yang menjadi kelebihan dan kekurangan terutama disektor pertanian kedepannya bisa diatasi dengan baik. (ifin/beritasampit.co.id).