TIDAK TERASA waktu semakin sore dan Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah, bersama rombongannya setelah mampir di para pengrajin ikan asing di bantaran DAS Arut Desa Tanjung Putri, langsung menuju ke arah Dusun Trantang, dan belok kea rah Jalan Sebuai Timur dan Sebuai Barat.
Seperti biasa, saat rombongan sepeda motor trail melewati jalan pinggir pematang sawah dan perkebunan serta ladang, sesekali terdengan bunyi raungan kenalpot motor, lantaran para pengemudinya harus hati-hati saat mencari jalan yang mulus karena berbaur dengan jalan yang berlumpur.
Tapi ketika menuju jalan arah Desa Sebuai, sudah terasa angin laut menerpa rombongan dan saat sepeda motor terus melaju mata mulai melihat dari celah-celah semak muncul pemandangan laut .
Tidak beberapa lama saat romongan menuju arah pantai Sebuai disambut dengan keindahan panorama pantai, yang diwarnai sejuknya semilir angin laut, sehingga bagi orang yang datang kelokasi tersebut akan ‘terbuai’ oleh semilir angin dan panorama indahnya lautan.
Maka, nama desa disebut Desa Sebuai di Kecamatan Kumai itu karena Desanya memiliki lokasi wisata alam pantai yang indah dan bagi orang yang berkunjung ke pantai tersebut akan terbuai.
“Asalammuallaikum..ada acara apa nih,” kata Wabup saat menghampiri ibu-ibu yang sedang asyik membuat anyaman ‘Sirap’ untuk dijadikan atap rumah, atau atap saung.
“Walalaikum Salam,” jawab ibu-ibu, yang pada duduk dipinggir pantai sambil menganyam daun Nipah, sebagai bahan baku Atap Sirap.
Kemudian Wabup, menghampiri ibu-ibu dan berdialog seputar proses membuat Sirap. “Wah, susah juga ya, kalau bukan ahlinya,” kata Wabup saat ikut praktek menganyam daun Nipah dan memasangnya.
Dan disaat, sedang santai nampak aparat Desa Sebuai sedang membelah Kelapa Degan (Kelapa Muda) dengan sejumlah rombongan sepeda motor, yang saat meminum air degannya nampak nikmat.
“Alhamdullilah, nikmatnya,” kata seorang anggota rombongan.
Dalam kegiatan susur jalan perdesaan di Kecamatan Arut Selatan sampai perbatasan Kecamatan Kumai di Pantai Sebuai, menurut Wabup Ahmadi Riansyah untuk menindak lanjuti keluhan masyarakat terkait rusaknya jalan desa.
“Dan memastikan kegiatan pembangunan jembatan yang dianggarkan tahun 2020 di Karang Anyar dapat selesai tepat waktu. Kemudian dari hasil monitoring selama diperjalanan, semuanya sudah dicatat untuk bahan lapran kepada Ibu Bupati,” tutupnya.
(Selesai ).
Penulis : Maman Wiharja (wartawan-beritasampit.co.id)
