PANGKALAN.BUN – Dimusim pancaroba dimana terkadang matahari bersinar terik tapi tak jarang turun hujan, hal ini oleh sebagian warga yang hidupnya dekat lokasi perkebunan kelapa sawit sering diindentikan dengan musim keluarnya ular kobra dari semak semak kebun sawit.
“Bukan nakut-nakuti, tapi saya mengingatkan kalau jalan disekitar kebun sawit. Jangan sembarangann dan harus hati-hati karena saat di saat musim seperti ini di kebun sawit lagi musim munculnya ular cobar,” kata Jawahir, seorang buruh kebun sawit di Pangkalan Lada, kepada beritasampit.com, Rabu 13 Maret 2024.
Menurut Jawahir, yang hidup sudah lama (sekitar 8 tahunan) tinggal diperkebunan mengikuti umur sawit, belum lama ini ada kejadian 3 orang pemancing saat menuju danau kecil yang ada ditengah kebun sawit, 1 orang temannya tiba-tiba dipatuk ular cobra.
“Alhamdullilah, nyawanya masih bisa tertolong, padahal bisa liur ular cobra kalau sudah dimasukan oleh gigi taringnya dan masuk kealiran darah manusia, hanya hitungan detik orang yang digigitnya langsung kejang dan mati,” ucap Jawahir.
Lanjut Jawahir, biarpun ada sebagian jalan kebun sawit yang sudah diaspal tapi kalau berjalan tetap harus waspada, karena ular cobra, walaupun orang yang lewat pake sepeda ontel atau sepeda motor, terkadang disambar juga oleh ular cobra.
“Apalagi dimalam hari, kalau jalan masuk jalan tikus bersemak bukan hanya dikebun sawit, tapi di hutan mana saja jangan sekali-kali sering menyalakan sinar baterai, lebih baik sinarnya langsung dari api, misal api dari obor bambu, karena ular apapun jenisnya paling takut panasnya api,” pungkas Jawahir.
Pengamatan beritasampiit.com, perkebunan kelapa sawit di Kobar semakin.banyak. Tapi tidak pernah ada Dinas terkait di Pemkab setempat yang memperhatikan keselamatan buruh sawit dari ancaman binatang berbisa. (Man)
