SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), telah menerima Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 22,6 Miliar lebih.
Dana alokasi itu bersumber dari APBN dan telah digunakan untuk pembangunan fisik reguler yakni, Sangar Kegiatan Belajar (SKB) sebanyak 8 pekerjaan fisik, Taman Kanak-kanak (TK) sebanyak 9 pekerjaan fisik, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 30 pekerjaan fisik dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 76 pekerjaan fisik.
Kepala Disdik Kotim Suparmadi melalui Sekretaris Fahrujiansyah menjelaskan, DAK bersumber dari APBN yang dialokasikan dengan tujuan untuk kebutuhan sarana dan prasarana pelayanan dasar masyarakat.
Selain itu, lanjutnya, dalam rangka mendorong percepatan pembangunan daerah dan pencapaian sasaran prioritas nasional yang merupakan urusan daerah.
“DAK adalah jenis transfer dana dari pemerintah kepada daerah yang bersifat bantuan spesifik (specific grant), berbeda dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH),” ucapnya saat membacakan sambutan Kepala Disdik Kotim pada peresmian dan penyerahan secara simbolis bangunan DAK bidang pendidikan di SMPN 8 Sampit, Kamis 11 Februari 2021.
Dialokasikannya DAK tersebut, menurutnya, didasari pada kenyataan bahwa pemerintah pusat tidak dapat mengarahkan daerah dalam penggunaan bantuan umum seperti DAU maupun DBH.
Sementara pusat, tambahnya, mempunyai kepentingan dalam pencapaian beberapa tujuan yang merupakan prioritas nasional.
“Kotim pada tahun anggaran 2020 mendapatkan alokasi dana melalui DAK bidang pendidikan untuk fisik reguler sebesar 22,6 miliar lebih,” ujarnya.
Mengakhiri sambutan, Sekretaris Disdik Kotim itu mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kotim Supian Hadi yang selama ini telah memperhatikan pendidikan di Bumi Habaring Hurung tercinta ini.
Usai membeberkan penggunaan DAK bidang pendidikan, kegiatan dilanjutkan potong pita yang dilakukan Bupati Kotim Supian Hadi diwakilkan Penjabat Sekda Suparmadi. (ifin/beritasampit.co.id).
