Orang Tua Murid Dukung 100 Persen, SDN 2 Baamang Tengah Buka Pembelajaran Tatap Muka

TATAP MUKA : IST/BERITA SAMPIT - Seorang guru di SDN 2 Baamang Tengah saat memberikan pembelajaran tatap muka.

SAMPIT – Dukungan buka Pembelajaran Tatap Muka (PTM) salah satunya orang tua wali murid. Nah, SDN 2 Bamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), telah mengantongi salah satu syarat tersebut.

“100 persen orang tua murid menyetujui belajar tatap muka, untuk izin PTM pak Kadis Pendidikan suratnya kami simpan di sekolah beserta instrumen verifikasi prokes satgas kabupaten,” ujar Kepala SDN 2 Baamang Tengah Satya Widayati melalui rilis yang diterima redaksi media siber beritasampit.co.id, Senin 15 Februari 2021.

Proses belajar tatap muka itupun, menurutnya, telah mematuhi protokol kesehatan (prokes). Misalnya, murid sebelum masuk ruangan wajib cuci tangan, memakai masker bahkan duduk jaga jarak.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Safari Ramadan Pertama dan Serahkan Bantuan di Kecamatan Kota Besi

Jadwal PTM, lanjut Satya, juga dibatasi yakni, murid kelas 4, 5, dan 6 dijadwalkan mulai Senin, Selasa dan Rabu. Sedangkan untuk murid kelas 1, 2, dan 3 jadwal masuk Kamis, Jumat, dan Sabtu.

Setiap kelas dibuat 2 rombongan belajar misalnya, kelas 2 ada diruang 1 dan diruang 2. Mengenai guru kelas secara bergantian dengan guru mata pelajaran untuk memberikan pelajaran.

“Jam belajar mulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 09.00 WIB, aturan tatap muka durasi belajar hanya 15 menit dan itupun tanpa ada waktu istirahat,” katanya.

BACA JUGA:   Korban Bunuh Diri di Desa Pelantaran Telah Dimakamkan, Suami Histeris

Satya melanjutkan, jumlah murid yang mengikuti PTM sebanyak 154 orang. Setiap hari yang hadir sekitar 50 persen sesuai aturan yang ditentukan. Bahkan, katanya, pihaknya tidak menggunakan sistem belajar bergantian guna menghindari kerumunan.

“Belajar tatap muka difokuskan hanya menerima penjelasan guru, kemudian belajarnya dilanjutkan di rumah, petugas protokol kesehatan melibatkan para guru di sekolah bahkan sudah terjadwal,” pungkasnya.

(ifin/beritasampit.co.id)