Taman Bacaan Masyarakat Kotim Belum Maksimal Dimanfaatkan

JENDELA ILMU : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Buku merupakan jendela ilmu namun hanya orang tertentu yang mau memanfaatkan keberadaan TBM sebagai tempat menambah ilmu pengetahuan umum.

SAMPIT – Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), telah menyediakan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Namun sejauh ini, keberadaan TBM tersebut belum maksimal digunakan masyarakat untuk menambah ilmu pengetahuan umum.

“Iya mas, peminatnya sangat kurang padahal kami sudah menyediakan berbagai buku bermutu bagi masyarakat yang ingin menambah pengetahuan,” ucap salah seorang pegawai TBM yang tidak mau menyebutkan namanya.

BACA JUGA:   Laporan PT SCC di Polres Kotim kepada Ketua Koperasi Dianggap Cacat Hukum

Keberadaan TBM di kecamatan, menurutnya, sebagai lembaga pembudayaan kegemaran membaca masyarakat. Sebab, kata dia, TBM telah menyediakan berbagai jenis buku bermutu bahkan memberikan layanan kepada masyarakat terutama di bidang bacaan.

Dia menjelaskan, ada berbagai buku bacaan yang tersedia, misalnya tabloid, koran, komik bahkan buku-buku yang berkaitan dengan multi media dan teknologi.

“Mau bagaimana lagi mas, kami sudah sosialisasikan keberadaan TBM ini, tapi, kembali lagi kepada masyarakat apakah mereka memanfaatkan keberadaan TBM itu sendiri atau sebaliknya,” ujarnya dengan nada mengeluh.

BACA JUGA:   Bupati Kotim Halikinnor Dinilai Layak Maju di Pilkada Kalteng 2024

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kotim Suparmadi melalui Kepala Seksi Guru, Tenaga dan Kependidikan (GTK) PAUD Supia menuturkan, jumlah TBM yang masih operasional saat ini ada di 4 kecamatan yakni, Kota Besi, Mentaya Hilir Utara, Seranau dan Parenggean. (ifin/beritasampit.co.id).