KASONGAN – Seorang kepala di Kabupaten Katingan melaporkan warga ke pihak kepolisian, lantaran merasa terancam. Kejadian ini terjadi di Desa Tumbang Jala, Kecamatan Petak Malai, Katingan.
Kapolsek Sanaman Mantikei Ipda Syaiful dibantu Kanit Reskrim Polres Katingan mendapat laporan tersebut bergerak cepat menemui para pihak terkait seperti Kepala Desa Tumbang Jala, bernama Wanson dan terlapor bernama Pendi .
Setelah dilakukan pertemuan dan mediasi antara Kades Tumbang Jala, Wanson dengan warganya Pendi tersebut akhirnya polisi dapat mendamaikan, dengan saling mendengarkan penjelasan semua pihak.
Menurut Ipda Syaiful, dari keterangan Pendi, dirinya tidak ada niat untuk membuat ribut ataupun mengancam Kades Tumbang Jala untuk melukai atau apapun. Namun Pendi, mengakui ada berkeliling kampung mambawa parang sehingga hal inilah yang membuat warga dan Kades Tumbang Jala resah.
“Pendi, merasa hanya bertanya dan menagih janjinya kepada Kades Tumbang Jala dan apabila terpilih menjadi Kades akan mengangkat dirinya menjadi Linmas Desa dan memberi pekerjaan lain. Namun sampai dengan berapa lama menjabat sebagai Kades tidak ada memberi pekerjaan dan tidak ada mengangkat menjadi Linmas,” terang Kapolres Katingan AKBP Andri Siswan Ansyah SIK, melalui Kapolsek Sanaman Mantikei Ipda Syaiful, Kamis 20 Mei 2021.
Ditempat yang sama dari keterangan Kades Tumbang Jala. Alasanya tidak bisa mengangkat Pendi menjadi Linmas, dikarenakan yang bersangkutan masih memiliki KTP di luar Katingan sehingga tidak memenuhi persyaratan.
“Sehingga, atas kejadian itu, Pendi berjanji tidak akan berbuat onar ataupun berbuat hal lain yang mengancam Kades maupun warga lainnya dan bersedia turut menjaga keamanan di Desa Tumbang Jala, melalui surat dan video pernyataan tidak akan membuat onar,” beber Kapolsek.
(Annas/beritasampit.co.id)
