Bantu Pembangunan Jembatan Lemo, Bupati Barito Utara Gunakan Dana Pribadi

Bupati Barito Utara H Nadalsyah didampingi Kepala Dinas PPUR M Iman Topik, saat melakukan kunjungan ke pabrik baja yang ada di Jawa Barat, Senin 24 Mei 2021.//IST_Antara/ft-Dinas PUPR Barut;

MUARA TEWEH – Untuk mempercepat penyelesaian pembangunan  Jembatan Lemo di Kecamatan Teweh Tengah yang melintas di atas Sungai Barito, Bupati Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, Nadalsyah, ikut membantu mendanai pembangunan Jembatan tersebut dengan uang pribadi dan keluarga.

Dana dari pribadi Bupati Nadalsyah dan keluarga itu untuk membeli rangka baja jembatan dari PT Indo Trans Konstruksi.

“Jembatan Lemo menjadi perhatian Pak Bupati, karena jembatan tersebut akses penghubung jalan darat untuk menuju ibu kota provinsi Palangka Raya yang mampu memperpendek jarak tempuh lebih singkat,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barut, Muhammad Iman Topik, Rabu 26 Mei 2021.

Namun Topik tidak merinci lebih lanjut berapa nilai bantuan dana pribadi Bupati Nadalsyah untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan jembatan tersebut.

Dijelaskan bahwa pada Senin 24 Mei 2021 Bupati berkunjung ke pabrik baja Indo Trans untuk melihat langsung pabriknya, sekaligus membeli rangka baja untuk membantu pembangunan Jembatan Lemo.

“Kita belum tahu berapa harga rangka jembatan baja itu, karena masih dalam perhitungan pihak pabrik, diharapkan harga pembelian dengan dana pribadi lebih rendah dibanding harga proyek,” katanya.

Jembatan dengan konstruksi baja itu memiliki panjang bentang 623 meter dan lebar 8 meter dikerjakan dengan kontrak tahun jamak (multiyears) APBD Kabupaten Barito Utara yang segera masuk tahap pengerjaan.

“Rekomendasi dari Gubernur Kalteng terkait izin pinjam pakai kawasan hutan sudah ada, untuk mendapat perizinan dari ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan,” tegas Topik.

Terkait pembangunan Jembatan Sikan – Tumpung Laung atau Jembatan Montallat di Kecamatan Montallat yang dibangun dengan sistem kontrak tahun jamak juga dilaksanakan tahun 2021

“Jembatan Montallat juga akan menjadi priotitas Bupati, bahkan nantinya kalau memungkinkan juga akan mendapat bantuan secara pribadi guna menyelesaikan pembangunannnya,” kata Topik.

Sebelumnya, Direktur Marketing PT Indo Trans Konstruksi, Aris Sugeng, mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam masalah clearence (ruang bebas untuk lewat lalu lintas) dan lebar untuk lalu lintas serta penyiapan dokumen pendukung dalam pengajuan jembatan pelengkung ke Komite Keamanan Jalan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

Ia juga meminta kepada Dinas PUPR Barut untuk dapat menyiapkan bahan-bahan pendukung pengajuan jembatan pelengkung sebelum diajukan ke KKJTJ.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktur Jembatan Bina Marga Kementerian Pekerjan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memberikan dukungan sepenuhnya secara teknik untuk pelaksanaan pembangunan jembatan tersebut.

(BS-65/beritasampit.co.id)