Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Wagub Kalteng Ingatkan Pentingnya Prokes

Hardi/BERITA SAMPIT - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo, saat mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menghadiri acara Sosialisasi Pedoman Pembelajaran Tatap Muka Terbatas SMA/SMK/SLB Provinsi Kalimantan Tengah Tahun Pelajaran 2021/2022, di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalteng, Rabu 2 Juni 2021.

Pada kesempatan itu Edy membacakan sambutan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, dalam sambutannya dirinya mengatakan, banhwa sudah dua tahun sudah sejak pandemi melanda seluruh belahan dunia termasuk Negara Indonesia dan Khususnya Provinsi Kalimantan Tengah, dengan menyisakan dampak pada seluruh seluruh sektor kehidupan mulai dari ekonomi, Kesehatan bahkan sampai proses belajar mengajar pun terdampak.

Oleh sebab itu pembelajaran yang sedianya dapat dilakukan secara normal dengan tatap muka, dialihkan menjadi pembelajaran secara virtual untuk meminimalisir munculnya cluster baru di sekolah.

“Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, untuk menekan laju penyebaran Covid-19. Mulai dari 3T (Testing, Tracing dan Treatment), sosialisasi Protokol Kesehatan, pemulihan ekonomi nasional, penerapan PPKM Mikro dan berbagai upaya lainnya termasuk vaksinasi yang sedang kita percepat bagi seluruh kalangan masyarakat,” ucapnya.

BACA JUGA:   Polresta Palangka Raya Berhasil Amankan 23 Barang Bukti dari Delapan Tersangka Curanmor

Dia menambahkan pandemi Covid-19 telah memberikan gambaran, atas kelangsungan dunia pendidikan di masa depan melalui bantuan teknologi. Akan tetapi teknologi tetap tidak dapat menggantikan peran guru dan interaksi belajar antara pelajar dan pengajar sebab edukasi bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan tetapi juga tentang nilai, kerja sama, kompetensi serta pengembangan karakter.

“Sehingga dalam rangka optimalisasi dan efektivitas proses belajar mengajar, Pada hari ini akan disosialisasikan Pedoman Pembelajaran Tatap Muka secara Terbatas diseluruh SMA/SMK/SLB se-Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk itu kepada seluruh komponen yang hadir dalam virtual meeting ini agar dapat mempedomani dan mensukseskan pembelajaran tatap muka terbatas di Provinsi Kalimantan Tengah,” pungkasnya.

Dirinya mengajak seluruh komponen masyarakat, khususnya insan Pendidikan untuk dapat mengkampanyekan protokol Kesehatan dan vaksinasi. Vaksinasi saat ini menjadi target pemerintah untuk segera dituntaskan, saya berharap capaian vaksinasi dapat mencapai target sekurangnya 70 persen masyarakat Kalimantan Tengah sampai dengan akhir tahun 2021 ini.

Edy menjelaskan vaksinasi ini menjadi persyaratan khusus bagi seluruh guru dan tenaga administrasi pendidikan dalam penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas yang akan kita laksanakan Insyaallah pada tanggal 1 Juli 2021.

BACA JUGA:   20.379 Jiwa Terdampak Banjir di Kota Palangka Raya

“Saya minta kepada seluruh Bupati dan Wali Kota Se-Kalimantan Tengah selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 di Kabupaten/Kota untuk berperan proaktif mensukseskan vaksinasi diwilayahnya masing-masing. Rangkul pihak-pihak terkait seperti Forkopimda Kabupaten dan Kota serta organisasi-organisasi kemasyarakatan untuk mengajak pribadi, keluarga utamanya kalangan lansia untuk dapat melakukan vaksinasi. Secara khusus juga pada hari ini saya mengajak seluruh insan Pendidikan untuk turut mensukseskan vaksinasi di lingkungannya masing-masing termasuk lingkungan keluarga,” tandasnya.

Dengan jumlah Tenaga Pendidik yang cukup banyak di Provinsi Kalimantan Tengah, Edy berharap para tenaga pendidik dapat menyebarkan informasi dan edukasi mengenai vaksinasi, agar target vaksinasi Kalimantan Tengah dapat tercapai.

“Saya minta Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten dan Kota, khususnya bagi Dinas Kesehatan Kabupaten dan Kota masing-masing untuk dapat melakukan testing, dan tracing di lingkungan sekolah secara periodik,” tegasnya.

(Hardi/Beritasampit.co.id)