PALANGKA RAYA – Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Abdul Rasyid meminta agar seluruh layanan publik di jajarannya diukur kualitasnya. Salah satu alat ukurnya adalah melalui survei kepuasan layanan, kepada masyarakat pengguna layanan.
“Survei kepuasan layanan, menjadi hal penting agar ada umpan balik dari pengguna layanan. Dengan begitu, dapat diperoleh masukan demi peningkatan kualitas layanan. Harus diukur (kepuasan) layanan kita. Secara rutin, lakukan survei untuk layanan publiknya,” tuturnya di kantor Kemenag Kalteng, Rabu 9 Juni 2021.
Tingkat kepuasan masyarakat tentu akan berbeda-beda atas layanan tersebut, dan hanya bisa diketahui jika dilakukan survei. Jika sudah disurvei, maka hasilnya harus diumumkan dalam rangka pertanggungjawaban kepada publik.
“Siapkan saja kertas dengan sejumlah pertanyaan, dari hal itu akan tergambar bagaimana penilaian masyarakat atas layanan kita,” kata Abdul Rasyid.
Terpisah, Kasubbag Umum dan Humas Kemenag Kalteng, Gondo Utomo mengaku, sejak Januari 2021 telah menyiapkan formulir survei layanan di ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Meski masih manual, namun survei layanan itu cukup penting untuk melihat penilaian masyarakat atas kinerja PTSP.
“Kedepannya, survei layanan juga akan dilakukan ke pihak internal Kanwil Kemenag Kalimantan Tengah,” jelasnya.
Gondo mengatakan, bahwa ia memang merencanakan untuk survei layanan yang menjadi tugas Subbagian Umum dan Humas ke eksternal dan internal. Sementara ini baru mengukur di eksternal saja, untuk internalnya masih disiapkan surveinya.
“Bisa saja untuk internal akan kami ukur sejauh mana tingkat kepuasan atas layanan persuratan dan apa masukan yang diberikan ke kami,” pungkasnya. (Hardi/beritasampit.co.id).
