Perpusnas Dorong Perpustakaan Daerah Melek Teknologi

Hardi/BERITA SAMPIT - Suasana bimtek strategi pengembangan perpustakaan teknologi informasi dan komunikasi

PALANGKA RAYA – Perpustakaan Nasional (Perpusnas) mengadakan bimbingan teknis (bimtek) strategi pengembangan perpustakaan teknologi informasi dan komunikasi, kegiatan itu dilaksanakan di Hotel Luwansa, Selasa 29 Juni 2021.

Pada kesempatan itu Konsultan Program Tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Untoro menjelaskan, kegiatan bimtek ini dalam rangka program trasformasi perpustakaan berbasis Inklusi sosial, yang dilaksanakan oleh perpustakaan nasional.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program, untuk mendukung visi misinya Presiden RI Joko Widodo terkait dengan peningkatan sumber daya manusia, Kemudian untuk pengentasan kemiskinan, dan sebagainya. Kegiatan ini juga untuk memberikan pembekalan, kepada pengelola perpustakaan desa yang menerima program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial,” ucapnya.

BACA JUGA:   IPMK Palangka Raya Menggelar Buka Bersama dan Tausiah Agama

Sehingga di Kalimantan Tengah ini untuk tahun 2021 ada 17 perpustakaan desa dari enam Kabupaten yang menerima program ini. Sehingga untuk peserta dari Bimtek strategi pengembangan perpustakaan, dan teknologi informasi komunikasi ini ada 49 orang, yang terdiri dari pengelola perpustakaan Kabupaten, kemudian pengelola perpustakaan desa, dan juga ada perwakilan dari provinsi. Kabupaten yang terlibat dalam kegiatan ini seperti Sukamara, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Murung Raya, Gunung Mas, dan Barito Timur.

BACA JUGA:   Beasiswa TABE Tak Ada Kejelasan, GMKI Cabang Palangka Raya Akan Segera Gelar Aksi

“Untuk materi yang disampaikan seperti bagaimana membuat perpustakaan sebagai pusat belajar, dan kegiatan masyarakat yang ada di perpustakaan. Karena perpustakaan tidak hanya menjadi gudang buku, tapi bagaimana perpustakaan bisa memberikan manfaat lebih, seperti memberikan ketrampilan dan pelatihan-pelatihan pada masyarakat, dan bagi pelajar juga bisa memberikan idenya untuk perpustakaan,” tandasnya.

Selain itu dengan kegiatan ini mereka diajarkan untuk dapat mencari dukungan, kepada pihak lain untuk pengembangan literasi masyarakat melalui perpustakaan.

(Hardi/Beritasampit.co.id)