Pemkab Kotim Upayakan Selamatkan Makam Tergerus Abrasi, Halikin: Kami Tawarkan Direlokasi

BANGUNAN MAKAM : ARIFIN/BERITA SAMPIT - Sebuah bangunan sebagai tempat makam Datu Buyut Kalampayan yang ada di ujung pantai laut pandaran di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kotim, Kalteng, terancam abrasi.

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) telah berupaya menyelamatkan makam Datu Buyut Kalampayan Syech Abu Hamid yang berada di ujung pantai laut pandaran di Desa Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit. Salah satunya, membuat penahan ombak menggunakan karung berisikan pasir pantai.

“Kami, Pemkab Kotim berusaha menyelamatkan kuburan atau kubah supaya tidak tergerus abrasi dengan cara gotong royong seluruh SOPD mula dari dinas, kecamatan/kelurahan dan desa,” ucap Bupati Kotim Halikinnor kepada wartawan media siber beritasampit.co.id, usai kegiatan, Sabtu 10 Juli 2021.

BACA JUGA:   TPQ Sahabat Karib Sampit Gelar Acara Puncak Khotmil Qur'an Sekaligus Buka Puasa Bersama

Halikin menjelaskan, gotong royong itu diadakan selama dua hari (sabtu-minggu) dan diadakan bergantian mengingat pada saat ini di Kotim masih pandemi Covid-19.

Seluruh SOPD yang diundang, kata dia, diwajibkan membawa berbagai peralatan yang diperlukan untuk mengangkut material dan memasukan pasir ke dalam karung.

“Inilah upaya kami untuk menyelamatkan makam yang menjadi daya tarik wisata desa religi supaya tidak cepat tergerus abrasi,” tegas mantan Sekda Kotim ini.

BACA JUGA:   ODOJ Kalteng Berbagi Kebahagiaan untuk 210 Guru Ngaji di Kotim

Disisi lainnya, tambah Halikin, Pemkab Kotim juga menawarkan kepada para juriat dan pengurus yayasan apakah makam tersebut akan direlokasi ke tempat yang lebih representatif atau dibiarkan hingga hancur dihantam abrasi alam yang sulit terkendalikan.

“Kalau memang disetujui akan kami pindahkan ke tempat yang lebih representatif dan akan dibangunkan supaya tetap menjadi daya tarik untuk wisata desa religi kedepannya,” pungkasnya. (ifin/beritasampit.co.id).