SAMPIT- Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Sahabat Karib Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar acara puncak khotmil Quran dan pembagian hadia sekaligus buka bersama yang diikuti oleh ratusan santri beserta orang tua dan warga sekitar yang bergabung dibawa naungan Yayasan Majelis Sholawat pada Sabtu 30 Maret 2024.
Ini merupakan tahun ke-II TPQ Sahabat Karib Sampit menggelar acara puncak khotmil yang digelar di halaman Yayasan Majelis Sholawat sekaligus pusat TPQ Sahabat Karib Sampit di Jalan Jeruk 1 nomor 27.
Acara puncak ini awali dengan prosesi kegiatan dimana santri-santri yang berada dilantai dua satu persatu menuruni anak tangga disambut lantunan syair dan pujian-pujian melalui syair-syair maulid nabi yang bergemah dengan penuh syahdu.
Selanjutnya santri-santri membacakan surat-surat pendek al-qur’an yang dibaca secara bergantian oleh para santri yang mengikuti khataman Quran. Selain itu semakin menambah sakral dari puncak khotmil quran ini adalah sejumlah sajian yang turut disediakan dan sudah menjadi tradisi setiap digelarnya kegiatan keagamaan ini terdapat payung kembang yang menaungi para santri kemudian turut disediakan sejumlah sajian ikatan kuning dengan butiran telur lengkap dengan ornamen bendera uang kertas di atasnya.
“ini merupakan rentetan acara yang kita laksanakan selama bulan suci ramadhan, pertama baca iqra bagi santri tingkat TK dan lomba hafal surat pendek santri tingkat SD dan SMP,” ujar Ketua Yayasan Majelis Sholawat, Aiptu Yosso, Sabtu 30 Maret 2024 malam.
Acara khotmil quran sendiri berupa lomba-lomba dilaksanakan pada Jumat 22-Senin 25 Maret 2024 yang diharapkan kegiatan bisa memotivasi santri-santri untuk rutin membaca dan memahami yang terkandung dalam Al-quran sebagai pedoman hidup manusia.
“Sebelum buka bersama dan pembagian hadiah kita mendengarkan tausiyah untuk memberikan pencerahan kepada kita tentang pentingnya membaca Al-quran,” lanjut Anggota Polri yang bertugas di Polres Kotim ini.
Aiptu Yosso bercerita bahwa dana untuk semua kegiatan tersebut merupakan dana pribadi sebagai komitmen dirinya untuk memberikan kontribusi ke masyarakat terutama membebaskan anak-anak dari buta baca tulis Al quran.
“ini merupakan komitmen saya, bahkan biaya proses proses belajar di sini baik untuk guru maupun santri saya gratiskan.kita anggota Polri juga bisa memberikan manfaat terutama untuk lingkungan kita,” jelasnya.
Untuk itu, dirinya sangat mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebelum masuk SMA dimana para siswa di tes juga dengan membaca Alquran.
“Harapannya semoga apa yang kami usahakan ini bisa mencetak anak-anak bisa memuliakan Al-quran. Hal ini juga sejalan pernyataan gubernur bahwa anak-anak yang masuk SMA harus bisa baca Al-quran,” pungkasnya. (ibra)
