Kepala Daerah Diminta Serius Tangani Stunting

MENGHADIRI : Hardi/BERITA SAMPIT - Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo saat menghadiri Rakornas percepatan Penurunan Stunting Bergerak bersama untuk Percepatan Penurunan Stunting secara virtual dari Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng

PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) percepatan Penurunan Stunting Bergerak bersama untuk Percepatan Penurunan Stunting secara virtual, dari Aula Eka Hapakat, Kantor Gubernur Kalteng, Senin 23 Agustus 2021.

Dalam kesempatan itu rapat dibuka secara langsung oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Maruf Amin. Dirinya berharap pada pertemuan ini, dapat membangun komitmen bersama dan meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan konvergensi percepatan penurunan stunting.

BACA JUGA:   Pencurian Modus Pecahkan Kaca Mobil, Uang dan Laptop Milik Perempuan di Palangka Raya Raib usai Membeli Takjil

Selain itu Maruf Amin menyampaikan, dengan adanya komitmen yang kuat dari Kepala Daerah, menjadikan penurunan stunting sebagai prioritas, sehingga semua sumber daya yang diperlukan dapat dimobilasasi untuk penurunan stunting.

“Kita semua harus bertekad dan bekerja keras agar target ini dapat dicapai,” ucapnya.

Perlu diketahui percepatan penurunan stunting, merupakan prioritas Nasional yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah pada saat ini.

Target yang sudah ditetapkan dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, adalah menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen pada Tahun 2024.

BACA JUGA:   Lari, Olahraga yang Menjangkau Seluruh Masyarakat

Saat ini terdapat 360 Kabupaten dan Kota, yang menjadi lokasi prioritas pelaksanaan Program Percepatan Penurunan Stunting.

Pemerintah telah menetapkan 154 Kabupaten dan Kota sebagai lokasi prioritas baru, sesuai Keputusan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) nomor Kep.10/M.PPN/HK/02/2021 tanggal 25 Februari 2021 tentang Penetapan Perluasan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2022.

(Hardi/Beritasampit.co.id)