RSSI Pangkalan Bun Perlu Ruangan Rehabilitasi Korban Narkoba

Man/BERITA SAMIT : dr Novera Pembriyani didampingi pemandu acara Nevi Susanti, Sub Koordinator SPPM-BNN Kabupaten Kobar saat menyampaikan materi.

PANGKALAN BUN – Dokter Spesialis Kejiawaan RSS Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dr Novera Pembriyani mengatakan di Rumah Sakit Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun, perlu disediakan ruangan khusus rehabilitasi bagi korban narkoba.

Hal tersebut disampaikan Novera, dalam dialog saat menjawab pertanyaan beritasampit.co.id, yang juga sebagai peserta Workshop yang mengambil tema, “Penguatan Kapasitas Kepada Insan Media Untuk Mendukung Kota Tanggap Ancaman Narkoba, di Kabupaten Kobar. Yang digelar BNN Kabupaten Kobar,Selasa 14 September 2021 di Hotel Alibaba Pangkalan Bun.

BACA JUGA:   SMA Negeri 2 Kumai Bekali Siswa untuk Ikuti Olimpiade Sains Nasional

“Memang itu yang saya harapkan, karena selama ini kalau ada pasien berat sebagai korban narkoba, sementara hanya ditangani dengan rawat jalan dalam artian, tidak dirawat khusus . Termakasih atas informasi dan perhatiannya, nanti akan saya sampaikan”, jawab Novera saat dialog dengan beritasampit.co.id.

Novera juga, menjelaskan antara lain dampak dari narkoba ini sangat berat. Termasuk dampak dari penggunaan narkoba jangka panjang bisa mengakibatkan gangguan kejiwaan.

BACA JUGA:   Kapolres Kobar dan Insan Pers Bagikan Takjil dan Buka Puasa Bersama

“Hal ini terbukti dari sejumkah pasien yang ditangani di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun yang mengalami gangguan kejiwaan, setelah di telusuri ternyata pengaruh narkoba. Memang trennya selama ini diawali 2 sampai 3 persen, namun kedepannya dihawatirkan terus meningkat,”tutupnya.

(man/beritasampit.co.id).