Raker Dengan Menteri KKP, Abdulllah Tuasikal Sebut Pemanfaatan Sumber Daya Laut Belum Optimal

Anggota Komisi IV DPR RI Abdullah Tuasikal Saat Raker Dengan Menteri KKP di Parlemen Senayan Jakarta Kamis, (23/9/2021).

JAKARTA– Anggota Komisi IV DPR RI Abdullah Tuasikal mendorong pemerintah meningkatkan kegiatan eksplorasi mineral laut di Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat.

Abdullah menyampaikan hal itu dalam Rapat Kerja Dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Wahyu Sakti Trenggono di Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, (23/9/2021).

“Setiap Raker atau RDP materi hanya seperti ini, tidak ada peningkatan, bagaimana membangun Indonesia yang maju dan sejahtera,” tegas Abdullah.

Politisi Fraksi NasDem Dapil Maluku ini lantas mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki posisi strategis. Wilayah lautan di Indonesia sangat luas dengan potensi kekayaan yang melimpah.

BACA JUGA:   Mercy Barends Desak Kementerian ESDM Blacklist Pihak Ketiga Proyek PJUTS

“Kita memiliki potensi yang cukup besar ada di laut. Untuk itu bagaimana cara kita mengekplorasinya secara besar-besaran untuk kepentingan rakyat dan kemakmuran bangsa Indonesia” tandas Abdullah.

Perairan laut Indonesia juga menyimpan potensi sumber daya non hayati yang melimpah. Namun, Abdullah bilang masih banyak wilayah perairan Indonesia yang memiliki potensi ekonomi tersebut belum terkelola secara memandai.

Padahal menurut Abdullah, pengelolaan sumber daya alam Indonesia di wilayah pesisir dan laut merupakan hal penting dan berarti bagi masyarakat, bangsa dan negara.

BACA JUGA:   Legislator Golkar: Mari Perkuat Ikatan Kebangsaan Pasca Pemilu 2024

Mantan Bupati Maluku Tengah dua periode ini mengingatkan bahwa pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan harus memberikan dampak besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat, terutama para nelayan.

“Usulan Fraksi Nasdem DPR RI yakni profesional dalam perencanaan, karena membangun daerah harus ada perencanaan yang matang. Harus ditata dengan baik,” pungkas Abdullah Tuasikal.

(dis/beritasampit.co.id)