Vaksinasi di Tanah Bumbu Belum Capai 25 Persen, Pengiriman Vaksin Harus Dipercepat

DOK. BERITA SAMPIT - Pelajar yang sedang divaksinasi.

TANAH BUMBU – Sebagai salah satu penyebab belum maksimalnya pemberian vaksin untuk usia pelajar adalah keterlambatan pengiriman vaksin. Sehingga target vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan masih rendah dan jauh dari persentase vaksin yang diharapkan.

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu yang berjuluk Bumi Bersujud ini, target keseluruhan vaksinasi untuk warga ada sebanyak 242.179. Sementara dari jumlah keseluruhan, belum mencapai 25 persen.

Sementara itu, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Tanah Bumbu sudah berjalan dua pekan, namun pelajarnya belum semua di vaksin, bahkan terhitung masih sedikit pelajar yang sudah ikut vaksinasi.

Untuk membantu mempercepat penyaluran vaksin Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Selatan menggelar vaksinasi 1300 dosis untuk pelajar dan santri di Tanah Bumbu pada Jumat 24 September 2021.

Namun dari data tersebut masih jauh, karena target Pemerintah Daerah setempat ada sebanyak 30.928 orang untuk usia 12 sampai dengan 17 tahun.

Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, H. Setia Budi menjelaskan, vaksinasi untuk pelajar sudah berjalan. Namun sasarannya bukan khusus pelajar saja melainkan remaja, yang artinya selain pelajar juga harus divaksin.

“Proses vaksin ini terus berjalan, menyesuaikan ketersedian vaksin di Indonesia yang dikirimkan ke daerah termasuk Tanah Bumbu,” katanya, Sabtu 25 September 2021.

Dia berharap agar pengiriman vaksin ke Kabupaten Tanah Bumbu dipercepat sehingga bisa mencapai target yang diinginkan. “Masyarakat Tanah Bumbu juga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan walaupun ada warga yang sudah divaksin,” tegas Setia Budi.

Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, Muhammad Saleh menambahkan, bahwa untuk vaksinasi terhadap remaja diakuinya masih sedikit namun terus dilakukan.

“Untuk vaksinasi remaja ini baru capai 23,6 persen dengan jumlah 5.442 untuk dosis pertama. Sedangkan untuk dosis keduanya masih sekitar 2,1 persen saja. Ini sesuai data per 24 September 2021,” bebernya.

Sementara untuk jumlah keseluruhan, lanjut Saleh, vaksinasi dosis 1 sudah capai 23,6 persen (57.221 dosis). Sedangkan dosis 2 baru sekitar 11,3 persen (27.429 dosis). (Mery/beritasampit.co.id).