Masyarakat Harus Paham Obat dan Makanan Bermutu dan Aman, Simak Ini

M.SLH/BERITA SAMPIT - Kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Keamanan Pangan dan Kosmetik.

PALANGKA RAYA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan dan Kosmetik angkatan ke III tahun 2021, di Hotel Aquarius Palangka Raya, Senin 8 November 2021.

Kegiatan KIE Keamanan Pangan dan Kosmetik tersebut menghadirkan dua narasumber yang berasal dari Dinas Kesehatan dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Palangka Raya, dengan peserta yang berasal dari masyarakat umum dan para pelaku usaha di kota setempat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo menyampaikan, kegiatan KIE tersebut dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam upaya melindungi dirinya dari makanan dan kosmetika yang tidak memenuhi ketentuan sebagai salah satu upaya agar masyarakat dapat mengerti akan pentingnya keamanan dan kosmetika yang aman untuk kesehatan.

“Dengan itu dapat memberikan perlindungan keamanan kesehatan yang berperan penting dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat, sehingga dirasakan perlu diselenggarakannya suatu sistem pangan,” jelas Andjar Hari Purnomo.

BACA JUGA:   Ikuti Apel Siaga Pengamanan Pasokan dan Harga, Yuas Elko: Upaya Stabilisasi Harga Pangan Jelang Hari Besar

Dengan demikian, dapat memberikan perlindungan melalui Jejaring Keamanan Pangan Nasional (JKPN) yang ada di Sistem Keamanan Pangan Terpadu (SKPT), baik dari pihak yang memproduksi maupun mengkonsumsi pangan, yang tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat. Mengingat hingga saat ini, bahan pangan yang beredar di masyarakat masih banyak mengandung bahan dan zat yang berbahaya bagi kesehatan.

Seperti formalin, boraks, rhodamin B, methanyl yellow dan lain-lain, serta penambahan bahan pangan yang melebihi takaran maksimum, cemaran logam berat dan pestisida serta buruknya sanitasi dan hygiene tempat produksi dan tempat penyajian kemasan pangan, yang mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan hingga menyebabkan kematian, sehingga diperlukan upaya dalam keamanan pangan.

BACA JUGA:   Simpan Tiga Paket Sabu, Pria di Palangka Raya Ditangkap Polisi 

Selain pangan, kosmetika yang beredar luas di masyarakat juga turut mendapatkan perhatian serius, dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan minat masyarakat terhadap kosmetika yang menjadi salah satu pemicu peredaran kosmetika ilegal atau palsu. Hal ini lah yang mengharuskan masyarakat untuk dapat lebih cermat dan teliti dalam memilih dan membeli serta menggunakan kosmetika.

“Harapan saya dengan dilaksanakan KIE ini masyarakat dapat lebih memahami dan mengerti akan bahaya yang diakibatkan dari penggunaan bahan dan zat berbahaya, dari bahan pangan dan kosmetika. KIE ini bertujuan agar masyarakat lebih cerdas melalui pemberian edukasi obat dan makanan kepada masyarakat umum untuk menjadikan masyarakat sebagai konsumen cerdas, guna meningkatkan pemahaman terkait obat dan makanan bermutu dan aman untuk dikonsumsi,” tutup Andjar Hari Purnomo. (M.Slh/beritasampit.co.id).