Kalimantan Barat Diperkirakan Surplus Beras 6.076 Ton hingga Akhir Tahun

Aktivitas panen padi di Kalbar (ANTARA/Dedi)

PONTIANAK – Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Florentinus Anum, mengatakan bahwa hingga akhir tahun 2021, Kalbar diperkirakan masih surplus beras 6.076 ton.

Menurut dia, meski pada tahun ini ada penurunan produksi namun berdasarkan Angka Sementara Tahun 2021 untuk komoditas padi dan konsumsi penduduk, maka Kalbar masih surplus.

Ia menjelaskan, bahwa berdasarkan data BPS Kalbar yang baru merilis Angka Sementara Tahun 2021 untuk komoditas padi bahwa luas panen padi di Kalbar seluas 247.510 hektare dengan produktivitas 3, 138 ton/hektare dan produksi sebanyak 776.797 ton GKG.

Produksi padi yang ada ekuivalen dengan beras 497.305 ton (konversi 64,02 persen). Kemudian ditambah dengan kelebihan beras sampai dengan 31 Desember 2020 sebanyak 38.092 ton. Sehingga secara total produksi beras di Kalbar sampai dengan Desember 2021 diperkirakan sebanyak 535.397 ton.

“Kembali, dengan jumlah penduduk berdasarkan Disdukcapil Kalbar sebanyak 5.422.814 jiwa dan konsumsi beras per kapita per tahun 97,61 kilogram, maka kebutuhan beras di Kalbar pada tahun 2021 diperkirakan sebanyak 529.321 ton. Pada tahun 2021 Kalbar diperkirakan masih surplus beras sebanyak 6.076 ton,” kata Florentinus Anum, Rabu 1 Desember 2021.

Terkait produksi, apabila dibandingkan dengan Angka Tetap BPS Tahun 2020, produksi padi tahun 2021 di Kalbar menurun 1.373 ton GKG atau menurun 0,18 persen. Sementara untuk target produksi Kalbar tahun ini yakni 885.000 ton GKG.

“Menurunnya produksi padi tahun 2021 di Kalbar disebabkan menurunnya areal panen seluas 9.065 hektare atau menurun 9,04 persen. Sedangkan dari sisi produktivitas meningkat sebesar 1,05 ku/ hektare atau meningkat 3,46 persen,” jelas dia.

(Antara/BS65_beritasampit.co.id)