Banjir Rob Genangi Belasan Kelurahan di Banjarmasin

Kepala BPBD Kota Banjarmasin Fahruraji memberikan arahan kepada anggotanya saat banjir rob terjadi di sejumlah kelurahan di Banjarmasin pada Senin dinihari 6 Desember 2021. (ANTARA/BPBD Kota Banjarmasin)

BANJARMASIN – Belasan kelurahan di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan, terdampak banjir rob pada Minggu malam 5 Desember 2021 hingga Senin 6 Desember 2021 dinihari, kata pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Ia menjelaskan bahwa air pasang masuk ke Sungai Barito dan Sungai Martapura serta anak-anak sungainya, menyebabkan air sungai meluap dan menggenangi permukiman warga di sekitarnya dan saat ini banjir sudah berangsur surut.

“Air pasang laut tinggi sejak pukul 19.30 WITA pada Minggu malam hingga 00.50 WITA dinihari Senin. Kita masih data berapa rumah yang terendam tadi malam. Memang tidak begitu parah, sekitar mata kaki rata-rata masuk rumah air,” kata Kepala BPBD Kota Banjarmasin Fahruraji, dikutip dari Antara, Senin 6 Desember 2021.

Data BPBD menunjukkan, di Banjarmasin Barat banjir rob menyebabkan genangan di Jalan Jafri Zam-zam di Kelurahan Belitung Selatan, Jalan Pembangunan Ujung di Kelurahan Kuin Cerucuk, Jalan Kuin di Kelurahan Kuin Selatan, Jalan Simpang Anem di Kelurahan Belitung Utara, Jalan Sutoyo S di Kelurahan Teluk Dalam, dan Jalan Cendrawasih di Kelurahan Belitung Selatan.

Di Banjarmasin Selatan, banjir rob menimbulkan genangan di Jalan 9 Oktober di Kelurahan Pekauman, Jalan Kelayan B di Kelurahan Kelayan Timur, dan Jalan Keramat di Kelurahan Basirih.

Selain itu, banjir rob menimbulkan genangan di Jalan Rawasari Komp. Citra Sari di Kelurahan Teluk Dalam dan Jalan Antasan Kecil Barat (Kampung Arab) di Kelurahan Pasar Lama di Banjarmasin Tengah.

Genangan akibat banjir rob juga terjadi di daerah Pangeran di Kelurahan Pangeran, Jalan Sungai Jingah di Kelurahan Sungai Jingah, dan Jalan Sungai Miai di Kelurahan Sungai Miai di Banjarmasin Utara.

Tinggi genangan di kelurahan-kelurahan yang terdampak banjir rob berkisar 20 sampai 50 cm.

“Kita minta masyarakat tinggal di pinggiran terus waspada, sebab air pasang tinggi ini berpotensi terjadi beberapa hari,” kata Fahruraji.

(Antara/BS65)