Mulai 2022 Vaksin Sinovac Hanya Untuk Usia 6-11 Tahun

Ilustrasi - Seorang pria bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin China Sinovac Biotech, mengembangkan vaksin penyakit virus korona eksperimental (COVID-19), selama tur media yang diselenggarakan pemerintah di Beijing, China, (24/9/2020). (ANTARA/REUTERS / Thomas Peter / File Photo/pri).

JAKARTA – Kementerian Kesehatan memprioritaskan penggunaan vaksin COVID-19 jenis Sinovac hanya untuk kelompok anak berusia 6 hingga 11 tahun mulai Januari 2022.

“Kami mendorong vaksin Sinovac ditujukan untuk anak usia 6-11 tahun, jadi kami prioritas pada anak,” kata Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Senin 13 Desember 2021.

Nadia mengatakan saat ini hanya Sinovac yang telah mengantongi izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun.

Plt Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu, mengatakan vaksin selain Sinovac akan diprioritaskan untuk sasaran selain usia 6 sampai 11 tahun.

“Mulai tahun depan, Sinovac hanya untuk usia 6-11 tahun. Vaksin lainnya yang tersedia di Indonesia diprioritaskan untuk sasaran lain,” kata Maxi saat menyampaikan keterangan pers secara virtual, Minggu 12 Desember 2021.

Maxi mengatakan, vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun akan dimulai Selasa (14/12) dengan jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26 juta lebih anak berdasarkan data sensus penduduk 2020.

“Akan kami lakukan vaksinasi semua anak usia 6 sampai 11 tahun yang totalnya berdasarkan data itu ada 26,8 juta,” katanya.

Pelaksanaan vaksinasi untuk anak, kata Maxi, sesuai dengan Instruksi Presiden untuk segera melaksanakan vaksinasi pada anak 6 sampai 11 tahun. Selain itu, Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) juga telah mengeluarkan rekomendasi pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.

“Ini dilakukan betul-betul karena kami ingin mempercepat vaksinasi semua penduduk di Indonesia dan juga mencegah penularan COVID-19,” ujarnya.

(Antara)