Akses Jalan di Kota Palangka Raya Mulai Diperbaiki, Ini Tanggapan Masyarakat

M.Slh/BERITA SAMPIT - Kondisi jalan Yos Sudarso 9. yang sudah diratakan

PALANGKA RAYA – Pembangunan infrastruktur di wilayah Kota Palangka Raya terus berjalan. Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) melakukan perbaikan jalan  sampai ke tingkat RT/RW, Kelurahan maupun Kecamatan.

Pantauan wartawan media Berita Sampit di lapangan, saat ini ada sejumlah alat berat yang diturunkan untuk memperbaiki sejumlah jalan yang ada di Kelurahan Menteng.

Sejumlah alat berat yang diturunkan tersebut mulai meratakan Jalan Yosudarso 6 dan Yos Sudarso 9 yang menjadi akses keluar masuknya para siswa SMK Kesehatan Borneo Bhakti Husada maupun Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Panti Asuhan Darul Amin.

Pembangunan jalan tersebut, langsung disambut baik oleh masyarakat komplek Yosudarso 9, Marsinah (30)  mengungkapkan, bahwa selama ini banyak keluhan masyarakat maupun sejumlah mahasiswa yang tinggal di komplek ini, akibat jalannya rusak dan genangan air jika terjadinya hujan.

BACA JUGA:   Dishut Kalteng Peringati Hari Bakti Rimbawan ke-41: Peran Rimbawan dalam Pemanfaatan SDA, Bersatu dalam Merawat Lingkungan

“Tentu saja kami sangat gembira dan bersyukur jalan ini telah diaspal oleh Pemerintah Kota Palangka Raya walaupun hari ini ditimbun pakai kerikil yang di campur dengan semen. Saya harap ini secepatnya secepatnya diaspal licin seperti jalan depan(Yos Sudarso Induk),” terang Marsinah kepada wartawan media Berita Sampit. Sabtu 15 Januari 2022.

Dengan dilakukan perbaikan jalan tersebut, ia berharap bisa bertahan lama dan tidak mudah rusak seperti jalan lainnya yang baru satu tahun sudah bergelombang.

BACA JUGA:   Flamboyan Bawah Palangka Raya Banjir, Warga Harapkan Bantuan dari Pemerintah

Ditempat yang berbeda, Dery (26) salah satu mahasiswa yang tinggal di Komplek Yos Sudarso 9 tersebut merasa kaget adanya alat berat yang parkir dijalan induk Yos Sudarso.

“Saya pikir tadi, alat berat itu hanya disimpan disitu, pas saya keluar ke kos teman sebentar, tiba-tiba saya melihat jalan ini sudah diratakan dengan kerikil yang di campur dengan semen,”ungkap Dery.

Dirinyapun menambahkan bahwa, Selama dia tinggal dikomplek tersebut kurang lebih tiga tahun, belum ada perbaikan sama sekali oleh permintaan setempat. kalaupun mereka ingin ke kampus terpaksa harus melawati jalan rusak dengan kondisi yang berlubang.

(M.Slh/beritasampit.co.id)