Presidium KAHMI Bima: Kembalikan Ruh HMI Sebagai Organisasi Kader

IST/BERITA SAMPIT - Presidium Majelis Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Bima, M. Tahir Irhas, S.Ag., M.Pd

BIMA – Presidium Majelis Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Bima, M. Tahir Irhas, S.Ag., M.Pd mengungkap tantangan semua organisasi saat ini sama, tidak terkecuali bagi KAHMI.

“Dimana kita dihadapkan dengan ada perkembangan ideologi individualisme, individualisme ini tumbuh di berbagai lapisan kehidupan kita, sehingga kemudian fungsi-fungsi organisasi menjadi sangat lemah,” tutur M. Tahir saat hadir dalam kegiatan pembukaan musyawarah ke-1 Majelis Rayon KAHMI Kecamatan Langgudu, Minggu 16 Januari 2022 di Paruga Desa Rupe.

Menurut Dia, saat ini kader organisasi sudah tidak bisa membedakan lagi kepentingan organisasi dan kepentingan individu anggota organisasi. “Sehingga individu anggota organisasi bertindak atas nama organisasi. Ini tantangan bagi kita,” tegas Tahir sapaan akrabnya.

Oleh karena itu Dia berharap, untuk kemudian mengembalikan ruh HMI sebagai organisasi kader, dimana proses organisasi kader itu proses transformasi atau proses internalisasi doktrin-doktrin organisasi.

“Jadi perkaderan itu tidak hanya berfungsi secara formal untuk merekrut anggota organisasi, tetapi perkaderan harus semaksimal mungkin harus kita fungsikan untuk proses transformasi atau proses internalisasi doktrin-doktrin organisasi,” tegasnya lagi.

Tahir menyinggung soal, aktivitas alumni HMI yang hanya ber-KAHMI pada saat momentum-momentum tertentu, misalnya Musda ataupun Musrayon. “Celaka itu,” ucapnya.

Selain itu, diakui bahwa di dalam KAHMI memang banyak sekali profesor-profesor, tetapi kata Dia, mayoritas dalam KAHMI adalah lebih banyak politisi.

Sementara itu, Tahir berharap dengan terbentuknya KAHMI Langgudu bisa menjadi wadah untuk menyepakati berbagai agenda demi kemajuan Kecamatan Langgudu dimasa depan.

Dia juga mengaskan, bahwa tanggung jawab KAHMI adalah mewujudkan insan cita HMI, yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah SWT. (Han/beritasampit.co.id).