Bupati Barito Timur Pastikan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Terus Berlanjut Hingga Pelosok Desa

Bupati Barito Timur Ampera A.Y. Mebas memberikan semangat ke anak-anak yang akan disuntik vaksin COVID-19 di Puskesmas Hayaping, Kecamatan Awang, Senin 31 Januari 2022. ANTARA/Diskominfo PS Barito Timur

TAMIANG LAYANG – Bupati Barito Timur Ampera A.Y. Mebas memastikan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 tahun di daerah itu terus berlanjut hingga pelosok desa.

Program vaksinasi anak di kabupaten ini telah dilaksanakan sejak 12 Januari 2020 dengan target 10 ribu anak hingga akhir Februari 2022.

“Sampai sekarang pun tiap hari ada pelaksanaan vaksinasi anak. Contohnya, Senin 31 Januari 2022, saya meninjau vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun di Puskesmas Hayaping,” kata Bupati Ampera, dikutip dari Antara, Rabu 2 Februari 2022.

Saat meninjau kegiatan vaksinasi, ia juga memberi motivasi kepada anak-anak agar tidak takut untuk mengikuti vaksinasi.

BACA JUGA:   Dishub Bartim Fasilitasi Pemudik Jelang Lebaran

“Manfaat vaksinasi cukup baik untuk kesehatan dan meningkatkan imun tubuh dalam menangkal COVID-19,” kata dia.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Puskesmas Hayaping Arydeni menyebut 93 anak mendaftar untuk divaksin, di mana 91 anak lolos penapisan kesehatan dan ikut vaksinasi, sedangkan dua lainnya ditunda karena sakit.

“Anak-anak yang vaksin berumur 6-11 tahun mereka masih duduk di bangku TK dan SD dengan jenis vaksin Coronavac,” kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur dr Jimmi W.S. Hutagalung mengatakan vaksinasi di daerah itu telah mencapai 70, 38 persen dari total sasaran.

BACA JUGA:   KNPI Kabupaten Barito Timur Safari Ramadan di Tiga Kecamatan

Hingga saat ini, vaksinasi masih terus dilaksanakan oleh petugas kesehatan di 11 puskesmas di kabupaten itu.

“Data per 31 Januari 2022, vaksinasi anak telah mencapai 70,38 persen dan akhir bulan ini diharapkan bisa selesai sampai dosis kedua,” kata dia.

Dinkes Barito Timur bekerja sama dengan berbagai pihak mengejar target vaksinasi anak. Usai vaksinasi COVID-19 dosis kedua, akan dilanjutkan dengan program vaksinasi campak dan rubella.

“Tenggang waktunya 14-21 hari kalender, si anak kembali diberikan vaksin campak dan rubella,” kata Jimmi.

(Antara/BS65)