Presiden Dijadwalkan Hadir Pada Sidang Pleno Khusus Laporan Tahunan MK

Ketua Majelis Hakim Konstitusi (MK) Anwar Usman (kanan) bersama Hakim anggota MK Enny Nurbaningsih (kiri) bersiap mengikuti sidang pengujian materi Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu 26 Januari 2022. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan hadir dan beri sambutan pada Sidang Pleno Khusus Laporan Tahunan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis 10 Februari 2022 yang dipimpin langsung oleh Ketua MK Anwar Usman.

Dalam keterangan tertulis MK yang diterima di Jakarta, Senin 7 Februari 2022, sidang tersebut diselenggarakan sesuai dengan amanat Pasal 13 Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 yang menyatakan MK wajib mengumumkan laporan berkala kepada masyarakat secara terbuka.

BACA JUGA:   Saat Masih Bangun Pondasi Sudah Kami Tegur, Penggugat: Saudara itu Berbohong

Laporan berkala tersebut meliputi permohonan yang terdaftar, diperiksa, dan diputus serta pengelolaan keuangan dan tugas administrasi lainnya. Melalui Sidang Pleno Khusus ini, diharapkan hak-hak masyarakat atas informasi mengenai MK dapat terpenuhi.

Dengan demikian, publik diharapkan terlibat dan berpartisipasi menjaga kiprah MK. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan upaya MK merealisasikan prinsip transparansi dan akuntabilitas sebagai lembaga negara dan peradilan konstitusi.

Dalam sidang tersebut MK, juga akan meluncurkan buku berjudul Laporan Tahunan Mahkamah Konstitusi Tahun 2021 Transformasi Digital untuk Penegakan Konstitusi.

Buku ini secara garis besar menggambarkan mengenai kiprah MK dalam menjalankan tugas dan kewenangan konstitusional pada tahun 2021 yang menerapkan transformasi digital

BACA JUGA:   Mayat Bayi Mengapung di Sungai Mentaya Diduga Sudah Dua Hari

Dalam kegiatan itu, MK juga mengundang para pimpinan lembaga negara, Menteri Kabinet Indonesia Maju, duta besar negara sahabat, ketua MK negara anggota Asosiasi Mahkamah Konstitusi se-Asia (AACC), rektor perguruan tinggi, pemimpin redaksi media massa, para jurnalis, dan lainnya.

(Antara)