Sopir Travel Parenggean-Sampit Mengadu Ke Dishub Kotim, Ada Apa Ini?

LAPORAN : ARIFIN/BERITA SAMPIT – Sejumlah sopir travel jurusan Parenggean-Sampit saat mengadu ke Dinas Perhubungan Kotim, Kalteng.

SAMPIT – Sejumlah sopir travel jurusan Parenggean-Sampit mengadu ke Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Tujuannya, pertanyakan soal adanya penambahan armada baru.

“Kedatangan kami ke Dishub Kotim ini, kami hanya menanyakan adanya penambahan bus baru, padahal janji sebelumnya cuma satu armada,” kata ketua rombongan Faisal saat rapat musyawarah di ruangan kantor Dishub Kotim, Selasa 8 Februari 2022.

Dia menjelaskan, aksi protes yang dilakukan para sopir Parenggean-Sampit dikarenakan operasional bus perintis damri semestinya hanya satu armada sedangkan faktanya ada 2 armada, sehingga mereka merasa keberatan.

BACA JUGA:   Kelompok Tani di Cempaga Tegas Meminta PT BSP Segera Selesaikan Ganti Rugi Lahan yang Belum Dibayar

“Kami protes karena janji awalnya manajemen bus perintis itu mengoperasikan satu armada saja, kenyataannya ada dua armada. Ini sama saja tidak mau berbagi rezeki dengan kami yang sudah lama operasional di wilayah parenggean,” tegasnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dishub Kotim Johny Tangkere melalui Sekretaris Masran Hadi menegaskan, hasil rapat dan laporan dari para sopir travel jurusan Parenggean-Sampit akan disampaikan kepada kepala dinas.

“Hasilnya rapat dan laporan ini selain kami sampaikan kepada atasan juga akan sampaikan ke pengelola bus damri. Kami harapkan hal ini secepatnya diselesaikan,” ucap Masran Hadi dihadapan para sopir yang hadir di ruangan rapat tersebut.

BACA JUGA:   Komunikasi Cegah Konflik Sosial Dilaksanakan di Kodim 1015 Sampit

Dia mengaku terkejut atas adanya laporan para sopir jurusan Parenggean-Sampit. Sebab, kata Masran Hadi, tidak ada laporan resmi dari pihak manajemen Bus Damri adanya penambahan armada baru.

“Terus terang, adanya penambahan bus perintis jurusan Parenggean-Sampit dan begitu juga sebaliknya, sampai saat ini kami belum ada laporan dari pihak Damri itu sendiri,” pungkasnya. (ifin/beritasampit.co.id)